Pemaknaan Pengalaman Pemeliharaan Hubungan Pasangan Suami Istri Pengidap Postpartum Depression

Oey Sherina Wijaya(1*), Desi Yoanita(2), Agusly Irawan Aritonang(3),


(1) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(2) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(3) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemaknaan pengalaman pemeliharaan hubungan pada pasangan suami dan istri pengidap postpartum depression. Hampir 70% ibu yang baru pertama kali melahirkan mengalami gangguan postpartum depression. Keadaan postpartum depression yang dihadapi oleh ibu baru dapat menghadirkan berbagai konflik dalam pernikahan. Pemeliharaan hubungan pasca konflik sangat diperlukan untuk mencegah kesehatan pernikahan yang memburuk oleh karena hadirnya konflik yang tidak terselesaikan.

Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi untuk menjelaskan bagaimana pemaknaan pengalaman pemeliharaan hubungan pasangan suami istri pengidap postpartum depression. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara secara mendalam terhadap dua pasangan suami dan istri pengidap postpartum depression. Dalam penelitian ini juga peneliti menemukan bahwa suami yang penuh akan kebingungan harus terus belajar memahami para istri yang dipenuhi dengan perasaan gagal dalam merawat anak. Lalu peranan kedua individu baik suami maupun istri sangat dibutuhkan dalam melakukan pemeliharaan hubungan. Pasangan suami istri perlu untuk memahami bahwa pernikahan adalah kerjasama. Baik suami maupun istri juga harus belajar untuk saling peduli, mengalah serta berkorban.


Keywords


Pemaknaan pengalaman, komunikasi keluarga, suami istri, pemeliharaan hubungan, postpartum depression

Full Text:

PDF

References


Adrian, K. (2019, Nov 17). Para Suami, Pahami Depresi Pasca Melahirkan yang Bisa Menyerang Istrimu. Retrieved from https://www.alodokter.com/Hai-Para- Suami-Pahami-Depresi-Pasca-Melahirkan-Yang-Bisa-Menyerang-Istrimu

Barbosa, M. A. R. & Angelo, M. (2016) Experiences and meanings of post-partum depression in women in the family context. (Undergraduate Thesis, University of Murcia, 2016). Retrieved from https://scielo.isciii.es/pdf/eg/v15n42/en_docencia4.pdf

Dewi, E. M. P. & Basti. (2008). Konflik Perkawinan Dan Model Penyelesaian Konflik Pada Pasangan Suami Istri. 2(1). 43-50.

Gjerdingen, D. K., & Yawn, B. P. (2007). Postpartum depression screening: Importance, methods, barriers, and recommendations for practice. Journal of the American Board of Family Medicine, 20(3), 280-288. https://doi.org/10.3122/jabfm.2007.03.060 171

Kartono, K. 1992 Psikologi wanita (jilid I): Mengenal gadis remaja dan wanita dewasa PT. Mandar Maju Bandung.

Kriyantono, R. (2007). Teknik praktis riset komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Littlejohn, S. W. (1996). Theories of Human Communication. Belmont: Thomson

Learning Academic Resource Center.

Maulida, S. (2019). Komunikasi Interpersonal Pasangan Suami Istri Pasca Kelahiran Anak

Pertama. (Undergraduate Thesis, Muhhamadiyah University Surakarta). Retrieved from http://eprints.ums.ac.id/78200/2/NASKAH%20PUBLIKASI%20SAFIERA%20MAULID A%20L100120023%20FIX.pdf

Montgomery, P. et al. (2009). Women with Postpartum Depression: “My Husband” stories. Retrieved from https://bmcnurs.biomedcentral.com/articles/10.1186/1472-6955-8-

Moustakas, C. (1994). Phenomenological Research Methods. California: SAGE Publications, Inc. Sandjaja, S. S. (2013). Terapi Keluarga Struktural. 1(1). 9.

Sari, R. A. (2020). Depresi Postpartum. 11(1), 167.

Stafford et al. (1991). Maintetnance strategies and romantic relationship type, gender, and relational characteristics. Journal of Social and Personal Relationships, 8(2), 217-242. DOI: 10.1177/0265407591082004.

Sears, D.O., Freedman, J.L., and Peplau, L.A. (1985) Psikologi sosial Erlangga Jakarta. Segrin, C. & Flora, J. (2005). Family Communication, London: Lawrence Erlbaum Associates

Publishers.

Sunarsih. (2012). Komunikasi dan Interaksi Keluarga. Retrieved from http://File.Upi.Edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/S UNARSIH/KOMUNIK__KELUARGA.Pdf

Sumakul, B. J. (2015). Peranan Komunikasi Keluarga Dalam Pembentukan Identitas Remaja Di Kelurahan Malalayang I Kecamatan Malalayang Kota Manado. 4(4).

Wood, Julia T. (2016). Interpersonal Communication: Everyday Encounter.8th edition. Canada: Cengage Learning.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI