Representasi Disfungsi Keluarga dalam Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Julia Ayu Gracia(1*), Daniel Budiana(2), Megawati Wahjudianata(3),


(1) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(2) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(3) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Fenomena mengenai disfungsi keluarga dalam kehidupan masyrakat sering terjadi tanpa disadari. Hal ini juga sering digambarkan di dalam dunia perfilman. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penggambaran disfungsi keluarga dalam film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”. Film ini memberi pesan kepada penontonnya bahwa keluarga yang memiliki trauma masa lalu dan tidak adanya komunikasi yang baik akan mempengaruhi peran sebagai anggota keluarga yang tidak berjalan dengan baik menyebab disfungsi keluarga. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah semiotika dengan kode televisi John Fiske dengan 3 level, yaitu level realitas, level representasi dan level ideologi. Peneliti menggunakan karakteristik disfungsi keluarga milik firstcry parenting.com untuk menemukan penggambaran disfungsi keluarga dalam film yaitu kurangnya komunikasi, kurangnya empati, perfeksionis , mengontrol perilaku dan kurangnya kebebasan & privasi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bagaimana penggambaran disfungsi keluarga dalam film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini” dengan menggambarkan disfungsi keluarga yang timbul akibat perlakuan masa lalu dan disfungsi keluarga yang digambarkan pada masa depan keluarga


Keywords


Representasi, Disfungsi Keluarga, Semiotika, Film, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.

Full Text:

PDF

References


Bahfiarti. (2016). Komunikasi Keluarga. Cetakan Pertama. Makassar: Kedai Buku Jenny. detikNews. (2020, Agustus 28). Perceraian di Pulau Jawa Meningkat Gegara Pandemi COVID-19. Diambil kembali dari detik news: https://news.detik.com/berita/d-5150980/perceraian-di-

pulau-jawa-meningkat-gegara-pandemi-covid-19/

Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, teori dan filsafat komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya

Bakti.

Fiske, John. (1987). Television culture. London dan New York : Methuen.

Fiske, John. (2007). Cultural and communication studies : Sebuah pengantar paling komperehensif

. Cetakan keempat. Yogyakarta dan Bandung : Jalasutra.

Mauludi, A. (2020, januari 4). Review Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020). Diambil

kembali dari Medium: https://medium.com/zinema-movie-media/review-film-nanti-kita-

cerita-tentang-hari-ini-c13cfd06abb2

MSc, D. H. (t.thn.). DYSFUNCTIONAL FAMILIES: TYPES AND EFFECTS. Diambil kembali dari

childhood trauma recovery: https://childhoodtraumarecovery.com/dysfunctional-

family/dysfunctional-families-types-and-effects/

Nanda, E. (2020, Januari 3). Baru Satu Hari Tayang, Film NKCTHI Langsung Trending! Ini 6

Faktanya. Diambil kembali dari IDN Times: https://www.idntimes.com/hype/entertainment/erfah-nanda-2/baru-satu-hari-tayang-film- nkcthi-langsung-trending-ini-6-faktanya

Nurudin. (2017). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Mauludi, A. (2020, januari 4). Review Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020). Diambil kembali dari Medium: https://medium.com/zinema-movie-media/review-film-nanti-kita- cerita-tentang-hari-ini-c13cfd06abb2

Rokom. (2019, Oktober 15). Pentingnya Peran Keluarga, Institusi dan Masyarakat Kendalikan Gangguan Kesehatan Jiwa. Diambil kembali dari Kementrian Kesehatan: http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20191015/3832033/pentingnya-peran- keluarga-institusi-dan-masyarakat-kendalikan-gangguan-kesehatan-jiwa/

Sarwono, S. W. (2006). Psikologi Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sjarief, M. (2019). Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini: Dari Surat-surat ke Sinema. Jakarta: POP.

Sobur, Alex. (2006). Semiotika komunikasi. Cetakan ketiga. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI