Representasi Perjuangan Hidup Anak Jalanan dalam Film Extraction

Hizkia Nihand Haripradipta(1*), Jandy Edipson Luik(2), Chory Angela Wijayanti(3),


(1) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(2) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(3) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini disusun untuk mengetahui bagaimana perjuangan hidup anak jalanan dalam film “Extraction”. “Extraction” merupakan film misi penyelamatan oleh mantan tentara Australian Special Air Service Regiment terhadap anak yang disandera oleh pemimpin bandar barkoba terbesar di Dhaka, Bangladesh. Perjuangan hidup anak jalanan merupakan cerita di dalam cerita atau narasi tertanam atau tersemat pada film ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode semiotika John Fiske melalui 3 level yaitu level realitas, level representasi dan level ideologi. Perjuangan hidup anak jalanan disertai dengan ideologi orientalisme yang merupakan dimensi yang digunakan pada penelitian ini. Hasil yang ditemukan mengenai perjuangan hidup anak jalanan yang merupakan perwakilan timur dalam orientalisme pada film ini, berupa penggambaran anak jalanan yang pembohong, mencurigakan, dapat bekerja untuk penjahat, dan diidentifikasi sudah bisa menggunakan berbagai senjata seperti pisau, pedang, maupun senjata api. Namun anak jalanan memiliki karakter yang menghormati dan loyal kepada pemimpin tempat ia bekerja. Dominasi barat dalam orientalisme juga diperlihatkan dalam tokoh pemeran utama, yaitu Tayler Rake. Juga, cerita di dalam cerita mengenai perjuangan hidup anak jalanan dapat mempengaruhi cerita pokok dalam film ini.


Keywords


Perjuangan Hidup Anak Jalanan, Anak Jalanan, Cerita di dalam Cerita, Orientalisme, Semiotika, Film.

Full Text:

PDF

References


Bhatia, A., Ray, S., & Dutta, S. (2016). Society Movie Interface: Reflections and Analysis of Mainstream Indian Hindi Films Across The Last Decade. The Journalist: A Media Research Journal.

Bushati, A. (2018). Children and Cinema: Moving Images of Childhood. European Journal of Multidisciplinary Studies Volume 3 Issue 3.

Damayanti, M., & Iskandar. (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama.

Drs. Alex Sobur, M. (2012). Analisis Teks Media. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Epstein, I. (2008). The Greenwood Encyclopedia of Children Issues Worldwide: Asia and Oceania.

United State of America: Greenwood Press.

Fang, L. Y. (1975). Sejarah Kesustraan Melayu Klasik. Singapura: Pustaka Nasional.

Fiske, J. (2004). Cultural and Communication Studies. Yogyakarta: Jalasutra.

Foster, T. (2005). The Souls of Cyberfolk: Posthumanism as Vernacular Theory (Electronic Mediations). Minnesota: Univ Of Minnesota Press.

Goldin, A. (2002). Representation in Matematical Learning and Problem Solving. Dalam Handbook of International Research in Mathematics Education editor Lyn D English. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc.

Herman, D., Jahn, M., & Ryan, M. L. (2005). Routledge Encyclopedia of Narrative Theory. Oxfordshire: Routledge.

Kimkulin, J., Faroh, S., D., A. S., Nuringtyas, S. R., & Andriani, F. (2019). Karya Sastra Lama Indonesia yang Berbentuk Ceita Berbingkai.

Lebeau, V. (2008). Childhood and Cinema. London: Reaktion.

Martinez, B. (1998). What is White supremacy.

McQuail, D. (1987). Mass Communication Theory (Teori Komunikasi Massa). Jakarta: Erlangga.

Rahman, M. (2013). Street Children in Dhaka City: Causes and Recommendation.

Ray, S. (2017). A Street Child's Perspective: A Grounded Theory Study of How Street Children Experience and Cope with Grief. The Qualitative Report.

Said, E. (2010). Oreintalisme: Menggugat Hegemoni Barat dan Menundukan Timur sebagai Subjek terj. Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Said, E. W. (1979). Orientalisme. London: Routledge & Kegan Paul Ltd.

Schmitt, & Viala. (1982). Savoir-Lire. Paris: Didier.

Sobur, A. (2004). Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sobur, A. (2006). Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sobur, A. (2009). Analisis Teks Media. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Soetomo. (1995). Masalah Sosial dan Pembangunan. Jakarta: Pustaka Jaya Sudarto, E. R. (2015). Anak Jalanan di Indonesia dalam Perspektif Patologi Sosial.

Sudjiman, P., & Zoest, A. V. (1996). Serba-serbi Semiotika. Jakarta: Gramedia.

Suyanto, B. (2010). Masalah Sosial Anak. Jakarta: Prenada Media Group.

Sharmin, M., & Alam, N. M. (2016, February 6). Editorial. Retrieved from The Independent: http://www.theindependentbd.com/printversion/details/32932

UNICEF. (2015). Analysis of The Situation of Children and Women in Bagladesh 2015. Dhaka. World Population Review. (2020). Bangladesh Population 2020. Retrieved from

https://worldpopulationreview.com/countries/bangladesh-population.

Zarezadeh, T. (2013). Investigating the Status of the Street Children: Challenges and Opportunities. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 1432-1433.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI