Hubungan Sistem Adat dengan Tahapan Konstruksi dan Sistem Struktur pada Rumah Vernakular di NTT terhadap Gempa

Authors

  • Edwin Hariadi Sundoro Petra Christian University
  • I Putu Trisna Petra Christian University
  • Felicia Ranita Petra Christian University
  • Princess Griffith Petra Christian University
  • Agus Dwi Hariyanto Petra Christian University

DOI:

https://doi.org/10.9744/acesa.v5i2.13461

Keywords:

Industri kreatif, daur ulang sampah kertas, pameran seni, ramah lingkungan

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya dan adat istiadat serta sering mengalami gempa bumi, baik itu tektonik maupun vulkanik. Salah satu daerah yang sering terjadi gempa bumi adalah NTT. Di NTT, terdapat beberapa arsitektur vernakular yang memiliki bentuk yang unik. Arsitektur vernakular yang dipilih adalah Wae Rebo, Ammu Hawu dan Sao Ria. Ada beberapa penelitian yang melihat sistem adat dan konstruksinya, namun belum banyak yang melihat keterkaitan adat dengan respon gempa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari hubungan sistem adat dengan tahapan konstruksi dan sistem struktur pada rumah vernakular di NTT terhadap gempa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan literatur review untuk menganalisis hubungan sistem adat dan respon gempa. Hasil dari analisis menyimpulkan bahwa tahapan konstruksi tidak ada kaitannya dengan respon gempa, melainkan sistem struktur dan detail konstruksi yang merespon terhadap konteks gempa.

Author Biographies

  • Edwin Hariadi Sundoro, Petra Christian University
    Program Studi Magister Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra
  • I Putu Trisna, Petra Christian University
    Program Studi Magister Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra
  • Felicia Ranita, Petra Christian University
    Program Studi Magister Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra
  • Princess Griffith, Petra Christian University
    Program Studi Magister Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra
  • Agus Dwi Hariyanto, Petra Christian University
    Program Studi Magister Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra

References

Mahdayeni, M., Alhaddad, M. R., & Saleh, A. S. (2019). Manusia dan Kebudayaan (Manusia dan Sejarah Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya dan Peradaban, Manusia dan Sumber Penghidupan). Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(2), 154-165.

Tamam, B., & Soewarno, N. (2022). Penerapan Tema Arsitektur Neo-Vernakular pada Rancangan Museum Etnologi di Kabupaten Bandung Barat. FAD, 2(2).

Akbar, R., Darman, R., Marizka, F.N.U., Namora, J. and Ardewati, N., 2018. Implementasi Business Intelligence Menentukan Daerah Rawan Gempa Bumi di Indonesia dengan Fitur Geolokasi. JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika), 4(1), pp.30-35.

Zebua, D., Wibowo, L.S.B., Cahyono, M.S.D. and Ray, N., 2020. Evaluasi Simpangan Pada Bangunan Bertingkat Beton Bertulang berdasarkan Analisis Pushover dengan Metode ATC-40. Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan Dan Rekayasa Sipil, 3(2), pp.53-57.

PETA sumber Dan Bahaya GEMPA Indonesia Tahun 2017. (2017). Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum.

Hardiman, G. (2012). Pertimbangan iklim tropis lembab dalam konsep arsitektur bangunan modern. Jurnal Arsitektur, 2(2).

Wazir, Z.A., 2019. Arsitektur Vernakular Tanggap Bencana Indonesia. Arsir, 3(1), pp.24-38.

Antar, Y., 2010, Pesan Dari Wae Rebo, Gramedia Pustaka Utama.

Terisno, V.H., Tulistyantoro, L. and Nilasari, P.F., 2019. Studi Makna dan Ruang dalam Hunian Tradisional Manggarai, Flores Nusa Tenggara Timur. Intra, 7(1), pp.21-25.

Perdana, M.R., 2016. Tata Spasial Permukiman Tradisional Manggarai Berdasar Ritual Penti di Kampung Wae Rebo di Pulau Flores. Space, 3(2), pp.173-200.

Jeraman, P., 2019. Tipologi Arsitektur Rumah Sabu (Ammu Hawu), Sebuah Pendekatan Deskriptif Antropologis. Jurnal Arsitektur Komposisi, 12(3), pp.225-256.

Kapilawi, Y.W., Nday, R.U. and Hardy, I.G.N.W., 2019. Kajian Tektonika Arsitektur Rumah Tradisional Sabu di Kampung Adat Namata. GEWANG: Gerbang Wacana dan Rancang Arsitektur, 1(1), pp.8-13.

Mukhtar, M.A., 2018. Tahapan Pembangunan Rumah Tradisional SAO RIA sebagai Upaya Pelestarian Masyarakat Adat Suku Lio Dusun Nuaone Ende. A028–A036. https://doi. org/10.32315/sem, 2, p.a028.

Mukhtar, M.A., Pangarsa, G.W. and Wulandari, L.D., 2013. Struktur konstruksi arsitektur tradisional bangunan tradisional keda suku ende lio di permukiman adat wolotolo. RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies), 11(1), pp.16-27.

Rinaldi, Z., Purwantiasning, A. W., & Nur’aini, R. D. (2015). Analisa Konstruksi Tahan Gempa Rumah Tradisional Suku Besemah di Kota Pagaralam Sumatera Selatan. Prosiding Semnastek.

Fuchs, M. B. (2016). Structures and their analysis. Basel: Springer.

Suwantara, I.K., Suryantini, P.R. and Sena, P.G., 2020. Ragam Teknologi Rumah Tradisional Tahan Gempa Nusantara Timur. Nuansa Cendekia.

Downloads

Published

2023-09-30