STUDI KARAKTERISTIK FISIK LOBBY LIFT SEBAGAI RUANG INTERAKSI SOSIAL DI APARTEMEN METROPOLIS SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.9744/acesa.v4i2.12947Keywords:
ekologi, interaksi, konservasi, merak hijau, penyelamatan satwaAbstract
Berkurangnya interaksi sosial pengguna apartemen diakibatkan oleh perancangan apartemen yang kurang mengedepankan aspek kebutuhan sosial penghuni. Beberapa perancangan telah merancang ruang interaksi sosial, namun jarang digunakan karena peletakannya yang jauh dari unit kamar. Ruang interaksi sosial akan berpotensi digunakan jika menjadi bagian dari ruangan sehari-hari. Salah satu ruang sehari-hari yang selalu digunakan penghuni adalah lobby lift. Potensi ini didukung dengan adanya perjumpaan pasif penghuni serta aktivitas sederhana yang dilakukan seperti menunggu. Untuk itu penelitian ini mengevaluasi karakteristik fisik lobby lift melalui parameter ruang interaksi sosial yaitu pencapaian, perletakan, pengalaman spasial dan batasan dengan metode pengambilan data melalui observasi dan dianalisis menggunakan pemetaan zonasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat karakteristik memiliki keterkaitan yang kuat satu sama lain dalam membentuk ruang lobby lift sebagai ruang interaksi sosial.References
1. Aelbrecht, Patricia Simões. (2016). Fourth Places : The Contemporary Public Settings for Informal Social Interaction among Strangers. Journal of Urban design (Vol 21, pp. 124-125)
2. Aw, S. B., Lim, P. I. (2016). The provision of vertical social pockets for better social interaction in high-rise living. Retrieved June 7, 2021, from https://www.planningmalaysia.org/index.php/pmj/article/view/SI-4-13/154
3. Boettger, T. (2014). Threshold Spaces. Germany: Birkhäuser Basel.
4. Day, C. (2002). Spirit and Place: Healing Our Environment. Oxford: Architectural Press
5. Gehl, J. (2010). Cities for people. London: Island press.
6. Global Health Estimates (2016). Deaths by Cause, Age, Sex, by Country and by Region, 2000-2016. Retrieved Nov 25, 2021 from http://www.who.int/news-room/factsheets/detail/the-top-10-causes-of-death
7. Setyono, M. B. (2020). Apartemen Sriwijaya Jakabaring di Kota Palembang dengan Pendekaran Behavioral Architecture. Retrieved Nov 20, 2021 from Apartemen Sriwijaya Jakabaring di Kota Palembang dengan Pendekatan Behavioral Architecture by Mikhael Budi Setyono - Issuu
8. Williams, J. O. (2005). “Designing Neighborhoods for Social Interaction : The Case of Cohousing.” Journal of Urban Design (Vol. 10, pp. 195–227).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and full publishing rights without restrictions, with the work simultaneously licensed under the terms and conditions of the Creative Commons Attribution License (CC BY) that allows for unlimited use, distribution, and content reproduction on all media as long as the original author and source are properly acknowledged and cited.