KRITERIA DESAIN FASAD APARTEMEN DENGAN PENDEKATAN REGIONALISME DI SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.9744/acesa.v4i2.12940Keywords:
empiris, tenaga kerja, upah minimumAbstract
Fasad adalah elemen yang penting dalam penyampaian fungsi serta makna budaya dimana bangunan itu berdiri. Penerapan fasad yang buruk dapat memburuknya kualitas visual kawasan dan lunturnya identitas. Fenomena tersebut terjadi di seluruh dunia, dimana desain arsitektur yang bergaya internasional menjadi referensi umum dalam merancang bangunan tanpa peduli identitas kawasan dan budayanya. Fenomena tersebut juga terjadi di Surabaya dimana penerapan desain tanpa memperdulikan identitas lokal. Beberapa arsitektur di Surabaya sudah menerapkan desain yang merespon budaya dan identitas lokal, tetapi masih belum ada apartemen di Surabaya yang desain arsitekturnya belum melibatkan budaya dan identitas lokal dalam perancangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fasad pada sampel bangunan budaya di sekitar eksisting (Surabaya) dan juga sampel bangunan yang lain demi mendukung penelitian ini. Dari karakteristik yang di dapat dari sampel tersebut, diambil karakter pengikat yang dapat dijadikan kriteria desain fasad agar bangunan baru dapat dibangun selaras dan memperkuat identitas kawasan dengan pemikiran regionalisme.References
1. Aji, I., Lestari, M. D., Anthony, A. L., Arsitektur, J. T., & Teknik, F. (2015). Pengolahan Elemen Pada Fasad Bangunan Apartement Cosmo Terrace Terhadap Tema Back To The City. 4(1), 1–9.
2. Hasbi, R. M., & Nimpuno, W. B. (2019). Pengaruh Arsitektur Modern Pada Desain Masjid Istiqlal. Vitruvian, 8(2), 89. https://doi.org/10.22441/vitruvian.2018.v8i2.005
3. Frampton, K. (2007). Toward a critical regionalism- six points for an architecture of resistance, in The Anti-Aesthetic. Essays on Postmodern Culture.
4. Mangunwijaya, Y. B. (2009). Wastu citra: Pengantar ke ilmu budaya bentuk arsitektur, sendi-sendi filsafatnya, beserta contoh-contoh praktis. PT Gramedia Pustaka Utama.
5. Pangarsa, Galih Wijil, 2006, Merah Putih Arsitektur Nusantara, Penerbit Andi Offest, Yogyakarta
6. Prijotomo, Josef, 2008, Pasang Surut Arsitektur Indonesia, Wastu Lanas Grafika, Surabaya
7. Hidayatun, M. I. (2018). Jatidiri arsitektur Indonesia: Regionalisme dalam konsep Bhinneka Tunggal Ika. Yogyakarta: K-Media.
8. Curtis, Wiliam. 1996. Regionalism in Architecture, editor Robert Powel. Singapore: Concept Media.
9. Jencks, Charles. 1977. The Language of Post-Modern Architecture. London: Academy Editions and New York : Rizzoli.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and full publishing rights without restrictions, with the work simultaneously licensed under the terms and conditions of the Creative Commons Attribution License (CC BY) that allows for unlimited use, distribution, and content reproduction on all media as long as the original author and source are properly acknowledged and cited.