PERBANDINGAN KINERJA MIX DESIGN MENGGUNAKAN METODE DMDA (DENSIFIED MIXTURE DESIGN ALGORITHM) DAN METODE ACI (AMERICAN CONCRETE INSTITUTE)

Florencia Inge Wibowoputri(1*), Giovanni Euodia(2), Handoko Sugiharto(3), Doddy Prayogo(4),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(2) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(4) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Beton merupakan material yang sering digunakan pada proyek konstruksi. Komposisi beton dapat diperoleh dengan beberapa cara, salah satunya yaitu perhitungan komposisi beton konvensional dengan metode American Concrete Institute (ACI). Fly ash dapat digunakan sebagai bahan pengganti semen untuk mengurangi penggunaan semen yang proses produksinya menghasilkan emisi CO2 yang besar. Salah satu metode perhitungan komposisi beton menggunakan fly ash adalah dengan metode Densified Mixture Design Algorithm (DMDA). Metode DMDA ini memiliki target desain yaitu, strength, workability, durability, economy, dan ecology. Dalam DMDA, fly ash berperan untuk mengisi rongga yang ada diantara agregat dengan pasta semen dan bertujuan untuk mendapatkan rongga minimum. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisa perbedaan kinerja beton dengan metode DMDA dan metode ACI ditinjau dari durabilitas, kuat tekan, workability, dan biaya pembuatan beton. Berdasarkan penelitian yang dilakukan beton dengan metode DMDA memiliki durabilitas yang lebih baik terlihat dari selisih hasil tes water absorption yaitu sebesar 55,82%, selisih hasil tes porosity sebesar 40,52% dan selisih kuat tekan beton sebesar 53,28%. Beton dengan metode DMDA menghasilkan beton dengan kualitas yang lebih baik serta jika dilihat dari segi ekonomi, beton dengan metode DMDA memerlukan biaya yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan beton metode ACI.

Keywords


DMDA, ACI, durabilitas, workability, kuat tekan, fly ash

Full Text:

PDF

References


ASTM International. (2012). ASTM:C1754/C1754M-12. Standard Test Method for Density and Void Content of Hardened Pervious Concrete. Annual Book of ASTM Standards, West Conshohocken, PA.

ASTM International. (2013). ASTM:C642-13. Standard Test Method for Density, Absorption, and Voids in Hardened Concrete. Annual Book of ASTM Standards, West Conshohocken, PA.

Badan Standardisasi Nasional. (2008). SNI 1728:2008. Cara Uji Slump Beton.

Hwang, C. L., & Hung, M. F. (2005). Durability Design and Performance of Self-consolidating Lightweight Concrete. Construction and Building Materials, 19(8), 619–626.

Hwang, C. L., Sihotang, F. M. F., Bui, L. A. T., & Chen, C. T. (2011). Green Concrete for Sustainable Life-Cycle. Applied Mechanics and Materials, 99–100(September), 1113–1116.

Suhendro, B. (2014). Toward Green Concrete for Better Sustainable Environment. Procedia Engineering, 95(SCESCM), 305–320.

Wadud, Z., & Ahmad, S. (2001). ACI Method of Concrete Mix Design : A Parametric Study. The Eighth East Asia-Pacific Conference on Structural Engineering and Construction 5-7 December 2001, Nanyang Technological University, Singapore, (December).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :