PENGGUNAAN FLY ASH DARI PLTU NGORO SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN DALAM PEMBUATAN MORTAR

Authors

  • Vellyana Wardoyo Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
  • Daniel Christanto Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
  • Antoni Antoni Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
  • Djwantoro Hardjito Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Keywords:

website, promosi, brand awareness, BioSea

Abstract

Proses pembuatan semen yang berbahaya bagi lingkungan menimbulkan berbagai penelitian yang bertujuan untuk menemukan material pengganti semen. Salah satu material yang dapat menggantikan semen adalah fly ash karena sifatnya yang mengikat. Pada umumnya, fly ash menambah kelecakan pada campuran karena bentuknya yang bulat. Namun dari informasi yang dikumpulkan saat kunjungan ke PLTU Ngoro, fly ash Ngoro justru tidak menambah workability malah membutuhkan air yang banyak. Uji Konsistensi Normal dilakukan untuk mengtahui kebutuhan air dasar dari fly ash PLTU Ngoro dan memang air yang dibutuhkan semakin meningkat seiring bertambahnya fly ash. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fly ash PLTU Ngoro terhadap kuat tekan dan workability mortar Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa sifat fly ash Ngoro menyerap air dan berlawanan dengan sifat fly ash pada umumnya. Hal ini terjadi karena bentuk partikelnya yang tidak bulat yang membuat air malah terserap ke dalam pori-pori. Bentuk partikelnya terjadi karena tipe boiler yang digunakan yaitu Fluidized Bed Combustion. Fly ash Fluidized Bed Combustion tetap bisa dimanfaatkan namun dengan bantuan superplasticizer dan memiliki kuat tekan yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan mortar kontrol yang terbuat dari 100% semen.

References

Madhavi, T. C., Swamy Raju, L., & Mathur, D. (2014). Durabilty and Strength Properties of High Volume Fly Ash Concrete. Journal of Civil Engineering Research, 4(2A), 7–11. https://doi.org/10.5923/c.jce.201401.02

Maryoto, A. (2008). Pengaruh Penggunaan High Volume Fly Ash pada Kuat Tekan Mortar. Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan, 10(2), 103–114.

Paramitha, D. R., Meok, L. Y., & Hardjito, D. (2017). Pengaruh Kombinasi Semen-Fly Ash dan Variasi Water Content dengan Penambahan Superplastcizer terhadap Kepadatan Pasta. Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil, 56–63.

Robl, T., Mahboub, K., Stevens, W., & Rathbone, R. (2010). Fluidized Bed Combustion Ash Utilization : CFBC Fly Ash as a Pozzolanic Additive to Portland Cement Concrete . Second International Confrence on Sustainable COnstruction Materials and Technologies Journal, (June).

Sebayang, S. (2010). Pengaruh Kadar Abu Terbang Sebagai Pengganti Sejumlah Semen pada Beton Alir Mutu Tinggi. Jurnal Rekayasa, 14(1), 39–46.

SNI 2460. (2014). Spesifikasi Abu Terbang Batubara dan Pozolan Alam Mentah atau yang Telah Dikalsinasi untuk Digunakan dalam Beton.

Wallah, S. E. (2011). Creep Behaviour of Fly Ash-Based Geopolymer Concrete. Civil Engineering Dimension, 12(2), 73–78. https://doi.org/10.9744/ced.12.2.73-78

Yamada, K., Takahashi, T., Hanehara, S., & Matsuhisa, M. (2000). Effects of the chemical structure on the properties of polycarboxylate-type superplasticizer. Cement and Concrete Research, 30(2), 197–207. https://doi.org/10.1016/S0008-8846(99)00230-6

Yilmaz, B., & Olgun, A. (2008). Studies on cement and mortar containing low-calcium fly ash, limestone, and dolomitic limestone. Cement and Concrete Composites, 30(3), 194–201. https://doi.org/10.1016/j.cemconcomp.2007.07.002

Downloads

Published

2019-02-11