PERHITUNGAN DAN METODE KONSTRUKSI SISTEM PENDINGINAN TERHADAP AUDITORIUM
Keywords:
Pelatihan Kerja, Motivasi, Kinerja KaryawanAbstract
Tujuan penelitian sistem tata udara pada auditorium ini adalah apakah sistem tata udara eksisting sudah sesuai dengan beban pendinginan yang dibutuhkan oleh bangunan, kontribusi faktor beban eksternal dan internal terhadap total beban pendinginan, Rule of Thumb khusus untuk auditorium berdasarkan perhitungan CLTD (Cooling Load Temperature Difference), alternatif penggantian sistem tata udara dan struktur penunjangnya. Penelitian ini dilakukan pada tiga auditorium di Surabaya yang mempunyai luas lantai lebih dari 1200 m2. Perhitungan beban pendinginan menggunakan metode CLTD berdasarkan SNI Ventilasi Udara (SNI 03-6572-2001). Dengan menggunakan metode ini akan diperlihatkan profil beban pendinginan dan juga komposisi beban pendinginan eksternal dan internal yang dialami masing-masing auditorium. Perbandingan perhitungan beban pendinginan dengan metode CLTD akan dibandingkan, baik dengan kapasitas eksisting pada auditorium yang bersangkutan maupun metode Rule of Thumb. Penelitian ini juga dilengkapi dengan alternatif penggantian sistem tata udara, analisis perbandingan biaya listrik sistem tata udara eksisting dan sistem tata udara desain beserta perhitungan struktur penunjang.References
ASHRAE. (1993) ASHRAE Handbook : Fundamentals, American Society of Heating, Refrigerating and Air Conditioning Engineer Inc., Atlanta, United States.
Ask The Hvacman. (2010) Cooling Load Check Figures, <http://www.iklimnet.com > (Juni 5, 2015).
Departemen Pekerjaan Umum. (2000). SNI 03-1729-2000 Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung. Badan Standarisasi Nasional, Bandung, Indonesia.
Departemen Pekerjaan Umum. (2001). SNI 03-6572-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi Udara pada Bangunan Gedung, Badan Standarisasi Nasional, Bandung, Indonesia.
Poerbo, Hartono. (1998). Utilitas Bangunan, Penerbit Djambatan, Jakarta, Indonesia.