PENGATURAN RISIKO HUJAN DALAM KONTRAK SERTA DAMPAK DAN KENDALANYA PADAPROYEK KONSTRUKSI
Keywords:
income, financial literacy, financial attitude, primary agents, secondary agents, childhood consumer experience, financial satsisfactionAbstract
Risiko hujan menimbulkan kendala pada proyek konstruksi yang dapat menyebabkan adanya kehilangan waktu kerja. Pada umumnya, klausul kontrak memberikan kompensasi berupa perpanjangan waktu untuk kondisi cuaca yang tidak normal dan tidak dapat diantisipasi sebelumnya. Meskipun demikian, hal tersebut tidak menghalangi kontraktor untuk menjadikan kehilangan waktu kerja akibat hujan sebagai salah satu penyebab keterlambatan proyek untuk memperoleh perpanjangan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketentuan kontrak tentang risiko hujan, dampak risiko hujan terhadap pekerjaan konstruksi, dan kendala yang disebabkan oleh hujan pada proyek kontruksi. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada pemilik dan kontraktor yang berada di Surabaya. Hasil yang diperoleh diolah dengan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan di dalam kontrak jarang terdapat klausul khusus yang mengatur tentang risiko hujan. Kontraktor dan pemilik proyek telah mengetahui adanya risiko hujan dari tahap perencanaan. Kontraktor memiliki persiapan agar pelaksanaan proyek tidak terganggu oleh adanya kehilangan waktu kerja akibat hujan. Kontraktor dan pemilik proyek menyatakan bahwa pekerjaan dengan dampak risiko hujan yang besar adalah pekerjaan basement dan kendala akibat hujan yang paling sering terjadi adalah berkurangnya produktivitas tenaga kerja. Dengan demikian, pengaturan risiko hujan dalam kontrak dapat diterapkan pada jenis proyek yang memiliki dampak risiko hujan yang besar untuk menghindari perselisihan kontraktor dengan pemilik proyek.References
Apipattanavis, et al. (2010). ”Integrated Framework for Quantifying and Predicting Weather-Related Highway Construction Delays.” Journal of Construction Engineering and Management. ASCE. Vol. 136, No. 11, 1160-1168.
Assaf, S.A. and Al-Hejji, S. (2006). “Causes of Delays in Large Construction Projects.” International Journal of Project Management. Vol. 24, 349-357.
Attanasi, E.D., Johnson, S.R., LeDuc S., and McQuigg, J.D. (1973). ”Forecasting Work Conditions for Road Construction Activities : An Application of Alternative Probability Models.” Mon. Weather Rev., Vol. 101, No. 3, 223-230.
Bramble, B.B. and Callahan, M.T. (2000). Construction Delay Claims, 3rd Ed., Aspen Law & Business, New York.
Djajadi, R. (2013). Diktat Kuliah Rekayasa Hidrologi Universitas Kristen Petra.
FIDIC. (1999). Conditions for Contract for Construction.
Hinze, J. and Couey, J. (1989). ”Weather in Construction Contracts.” Journal of Construction Engineering and Management. ASCE. Vol. 115, No. 2, 270-283.
Ismael, I. (2013). ”Keterlambatan Proyek Konstruksi Gedung Faktor Penyebab dan Tindakan Pencegahannya.” Jurnal Momentum, Vol. 14, No. 1, Februari 2013.
Marsada, I. (2009). Jenis-Jenis Pekerjaan yang Beresiko Tinggi Menimbulkan Kecelakaan Kerja pada Proyek Konstruksi. Unpublished undergraduate thesis, Universitas Atma Jaya. Yogyakarta.
Mulholland, B., Christian, J. (1999). “Risk assessment in construction schedules.” Journal of Construction Engineering and Management. ASCE. Vol. 125, No. 1, 8 – 15.
Nguyen, et al. (2010). ”Analysis of Adverse Weather for Excusable Delays.” Journal of Construction Engineering and Management. ASCE. Vol. 136, No. 12, 1258-1267.