STABILISASI TANAH KUPANG DENGAN MENGGUNAKAN ASPAL EMULSI

Ishach Wiehelmed Dama(1*), Leo - Davinchi(2), Paravita Sri Wulandari(3), Harry - Patmadjaja(4),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya
(2) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya
(4) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Suarabaya
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan hasil stabilisasi tanah Kupang yang berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan menggunakan aspal emulsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan aspal emulsi terhadap kekuatan tanah. Pada penelitian ini tanah ditambahkan dengan campuran aspal emulsi 4%, 6% dan 8% dengan masa pemeraman (curing) selama 7 hari. Pada pengujian CBR rendaman dengan campuran aspal emulsi 4%, 6% dan 8% menunjukkan perubahan daya dukung tanah menjadi 10,90%, 12,10% dan 14,60%. Begitu juga pada pengujian CBR tanpa rendaman dengan campuran aspal emulsi menunjukkan perubahan daya dukung tanah. Pada campuran aspal emulsi 4% mengalami penurunan menjadi 12,40%, sedangkan pada campuran aspal emulsi 6% dan 8% mengalami peningkatan menjadi 13,50% dan 18,20%.

Keywords


aspal emulsi, stabilisasi, CBR rendaman, CBR tanpa rendaman

Full Text:

PDF

References


Asphalt Emulsion Manufacturers Association, Asphalt Institute. (2004). A Basic Asphalt Emulsion Manual (3rd ed.).

Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 3423:2008, Cara Uji Analisis Ukuran Butir Tanah.

Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 1964:2008, Cara Uji Berat Jenis Tanah.

Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 1966:2008, Cara Uji Penentuan Batas Plastis dan Indeks Plastisitas Tanah.

Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 1967:2008, Cara Uji Penentuan Batas Cair Tanah.

Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 1742:2008, Cara Uji Kepadatan Ringan untuk Tanah.

Badan Standarisasi Nasional. (2012). SNI 1744:2012, Metode Uji CBR Laboratorium.

Badan Standarisasi Nasional. (2015). SNI 6371:2015, Tata Cara Pengklasifikasian Tanah untuk Keperluan Teknik dengan Sistem Klasifikasi Unifikasi Tanah.

Diana, W., Marianti, A., & Ernawati, I. (2011). “Optimasi Kadar Aspal pada Stabilisasi Tanah Pasir Menggunakan Aspal dengan Uji CBR.” Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, 14(2), 127-132. Diakses dari https://journal.umy.ac.id/index.php/st/article/view/541

Fransisko, S., & Suaryana, N. (2011). Kajian Laboratorium Stabilisasi Tanah Berbasis Aspal dan Bahan Kimia untuk Perkerasan Jalan Bervolume Lalu Lintas Rendah, Penerbit Informatika, Bandung. Diakses dari

http://perpustakaan.pusjatan.pu.go.id/repositori/system/files/8_Kajian%20Laboratorium%20Stabilisasi%20Tanah%20Berbasis%20Aspal-Silvester%20F.%20%28gabung%29.pdf

Haniza, S., Maizir, H., & Putra, D. J. (2020). “Analisis Karakteristik Tanah Dasar Lempung Menggunakan Metode Stabilisasi Aspal Emulsi.” Jurnal Sainstek STT Pekanbaru, 8(1), 37-41. Diakses dari http://ejournal-sttp.com/index.php/js/article/download/29/28

Sir, T. M. W., Lay, R. R., & Bunganaen, W. (2019). “Stabilisasi Tanah Lempung Desa Niukbaun Menggunakan Campuran Tanah Kupang dan Semen.” Jurnal Teknik Sipil, 8(2), 179-192. Diakses dari http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/jurnal-teknik-sipil/article/view/22361/19777.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :