STUDI FISIBILITAS PEMANFAATAN EVAPORATOR UNTUK PENDINGIN INTERCOOLER MESIN 2KD-FTV

Ferry Widjaja(1*), Fandi Dwiputra Suprianto(2),


(1) 
(2) Petra Christian University
(*) Corresponding Author

Abstract


Dewasa ini peranti turbocharger selalu ditambahkan pada mesin diesel. Pada penggunaan
turbocharger, udara yang akan masuk kedalam ruang bakar dikompresikan sehingga tekanan dan
temperatur udara naik . Udara yang panas menyebabkan molekul O2 semakin sedikit sehingga
pembakaran yang terjadi kurang sempurna. Oleh karena itu ditambahkan intercooler untuk
mendinginkan udara yang masuk ke ruang bakar. Intercooler yang ada saat ini pendinginannya
hanya bergantung dengan suhu udara lingkungan yang semakin hari semakin panas akibat adanya
global warming. Sedangkan pada kendaraan yang kita gunakan sehari-hari masih ada sumber
dingin dari refrigerant keluaran evaporator yang dapat dimanfaatkan untuk mendinginkan
intercooler. Studi ini bertujuan untuk menemukan suhu pendinginan yang paling optimal pada
intercooler aftermarket mesin 2KD-FTV dan menganalisa fisibilitas pemanfaatan evaporator untuk
pendingin intercooler mesin 2KD-FTV. Dalam penelitian ini dirancang alat uji dengan sistem
refrigerasi ac untuk mendinginkan air sebagai pengganti ambient temperatur intercooler pada
rentan suhu 10oC, 15oC, 20oC, 25oC kemudian dilakukan pengujian menggunakan chassis
dynamometer pada masing-masing suhu air pendinginan intercooler dan pada pendinginan
intercooler pada suhu ruang.Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa suhu
pendinginan intercooler 25oC menghasilkan daya yang paling tinggi sebesar 111.7 Hp meningkat
1.8 Hp dan torsi menjadi 325.2 Nm meningkat 5 Nm dibandingkan pendinginan intercooler dengan
suhu ruang 30oC. Pemanfaatan evaporator untuk mendinginkan intercooler berdasarkan hasil
perhitungan siklus air conditioner pada mobil innova bermesin 2KD-FTV menggunakan p-h
diagram dinyatakan visible.


Keywords


intercooler, turbocharger, evaporator, 2KD-FTV

Full Text:

PDF

References


Mahadi. ( Juni 2010), Pengaruh Penggunaan Turbocharger Dengan Intercooler Terhadap Performansi Motor Bakar Diesel, Jurnal Dinamis, Volume 1, No. 7. Retrieved November 15, 2016,

from https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jddtm/article/download/64/33

K.S.Arun Raj, R.Srinivasan, P.Rajkumar, G.Praveen, M.Sridharan.,(April 2015). “Analyzing and Increasing the Air Standard Efficiency of the Diesel Engine by Critically Conditioning the Inlet Air”, International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology. Volume 4. Special issue 4. Retrieved Januari 10, 2017, from https://www.ijirset.com/upload/2015/tapsa/23_ME007_NEW.pdf

Muqeem, Mohd. (Sep-Oct 2012). “Turbocharging With Air Conditioner Assisted Intercooler”. IOSR Journal of Mechanical and Civil Enginering. Volume 2. No. 3, Retrieved Januari 25, 2017, from Page 6 of 6 http://iosrjournals.org/iosrjmce/papers/vol2issue 3/F0233844.pdf.

Donny. (2006). Penggunaan intercooler pada motor diesel dengan supercharger. (TA No.02/0755/MES/2006). Unpublished undergraduate thesis, Universitas Kristen Petra, Surabaya.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.