Rumah Detensi Imigrasi di Jakarta

Theodore Lamuel Lamuel(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Masuknya pengungsi dan pencari suaka merupakan isu krusial yang dihadapi oleh beberapa negara, salah satunya adalah Indonesia. Masalah ini kemudian ditanggapi oleh pemerintah Indonesia dengan penggunaan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim), dimana untuk saat ini Rudenim juga digunakan sebagai tempat penampungan pengungsi. Rudenim Jakarta, yang merupakan salah satu dari 13 rudenim yang berada di Indonesia, mengalami overkapasitas, sehingga beberapa pengungsi terpaksa tinggal menggelandang di jalan, mengganggu ketertiban umum di wilayah sekitarnya. Oleh karena itu, diusulkan perancangan arsitektur Rumah Detensi Imigrasi di Jakarta, sebagai sebuah desain baru, yang menggantikan rudenim eksisting, untuk menyediakan kondisi tinggal yang lebih memperhatikan kebutuhan jasmani dan psikologis bagi para pengungsi. Hal ini dilakukan dengan menerapkan konsep desain yang merupakan kebalikan dari tipologi rudenim eksisting, yang menggunakan tipologi spasial penjara konvensional.

Keywords


Arsitektur, Detensi, Imigrasi, Rumah Detensi Imigrasi, Pengungsi.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :