Fasilitas Janapada di Surabaya
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Modernisasi dan fenomena individualisme di Indonesia bagi masyarakat menyebabkan beberapa dampak negatif, salah satunya adalah peningkatan tingkat stres khususnya pada kalangan remaja di kota-kota besar, salah satunya Surabaya. Perancangan fasilitas janapada adalah salah satu cara merespon kebutuhan rekreasi masyarakat, yang mewadahi kegiatan umum berupa olahraga, seni, gather space, co-work space, dan nature. Pendekatan perancangan menggunakan teori arsitektur dari Tadao Ando, yaitu “Self Enclosed Modernity”, dimana menurut Tadao Ando, sebuah karya bangunan arsitektur yang baik harus memiliki 9 poin dasar yang juga merespon kebutuhan penghuni dan pengguna. Dalam perancangan fasilitas ini, teori Tadao Ando berperan dalam membantu menentukan elemen-elemen design yang digunakan untuk merespon kebutuhan akan ruang yang berbeda-beda di tiap aktivitasnya, juga hubungan pengguna dan bangunan, serta faktor alam dan lingkungan pada bangunan.membuka diri dan saling bersosialisasi.
Keywords
Janapada, Ruang, Self Enclosed Modernity, Tadao Ando
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal telah terindeks oleh :