Fasilitas Janapada di Surabaya

Juan Matthew Manuel Prayogo(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Modernisasi dan fenomena individualisme di Indonesia bagi masyarakat menyebabkan beberapa dampak negatif, salah satunya adalah peningkatan tingkat stres khususnya pada kalangan remaja di kota-kota besar, salah satunya Surabaya. Perancangan fasilitas janapada adalah salah satu cara merespon kebutuhan rekreasi masyarakat, yang mewadahi kegiatan umum berupa olahraga, seni, gather space, co-work space, dan nature. Pendekatan perancangan menggunakan teori arsitektur dari Tadao Ando, yaitu “Self Enclosed Modernity”, dimana menurut Tadao Ando, sebuah karya bangunan arsitektur yang baik harus memiliki 9 poin dasar yang juga merespon kebutuhan penghuni dan pengguna. Dalam perancangan fasilitas ini, teori Tadao Ando berperan dalam membantu menentukan elemen-elemen design yang digunakan untuk merespon kebutuhan akan ruang yang berbeda-beda di tiap aktivitasnya, juga hubungan pengguna dan bangunan, serta faktor alam dan lingkungan pada bangunan.membuka diri dan saling bersosialisasi.

Keywords


Janapada, Ruang, Self Enclosed Modernity, Tadao Ando

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :