Fasilitas Terapi Seni Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa di Yogyakarta

Tifanno Leon Santoso(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Gangguan jiwa adalah sindrom pola
perilaku individu yang berkaitan dengan
suatu gejala penderitaan dan pelemahan
didalam satu atau lebih fungsi penting dari
manusia, yaitu fungsi psikologis, perilaku,
biologis, gangguan tersebut mempengaruhi
hubungan antara dirinya sendiri dan juga
masyarakat. Yogyakarta masih menjadi
tempat yang memiliki angka tertinggi dakam
orang yang mengalami penyakit gangguan
jiwa yang disebut sebagai ODGJ. Kondisi ini
sangat memprihatinkan karena angka ini
merupakan angka tertinggi kedua yang
tercatat di Indonesia. Fasilitas Terapi Seni
bagi Orang dengan Gangguan Jiwa di
Yogyakarta dirancang dengan tujuan untuk
menyembuhkan orang dengan gangguan jiwa
yang ada di Kawasan Kulon Progo,
Yogyakarta. Pendekatan yang digunakan
dalam perancangan ini adalah pendekatan
perilaku yang didalamnya terdapat, biophilic
design, dimana desain diintegrasikan dengan
alam untuk mendukung proses penyembuhan
mental, psikologis dan fisik dari penderita
gangguan jiwa. Ruangan – ruangan yang
didesain baik ruang dalam dan ruang luar,
mendukung untuk proses penyembuhan, dan
juga untuk menimbulkan rasa nyaman dan aman
untuk membuka diri dan saling bersosialisasi.


Keywords


Terapi Seni, Gangguan Jiwa, Perilaku, Desain Biofilik, Arsitektur Penyembuhan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :