Apartemen Swasembada Pangan di Surabaya

Timothy Yuonggo(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Berawal dari keresahan terhadap
bertambahnya penduduk yang tidak diimbangi
dengan penyediaan bahan pangan yang
setimbang, dan makin berkurangnya produksi
pertanian. Hal ini tidak dapat dianggap remeh
karena bila terus berlanjut, keberlanjutan
ketahanan pangan akan terancam. Masalah ini
berasal dari makin sesaknya peradaban urban
yang tidak mampu memproduksi bahan
pangannya sendiri, sehingga masih bergantung
pada daerah sekitarnya. Dengan membuat tiap
hunian vertikal bertanggung jawab atas
ketahanan pangan penghuninya, yang kemudian
membentuk ketahanan pangan kota, diharapkan
dapat mencegah terjadinya krisis bahan pangan.
Berletak di Surabaya, kota metropolitan terbesar
kedua di Indonesia,proyek pilot ini diharapkan
menjadi batu loncatan pertama dalam mencapai
visi tersebut.
Namun dari premis solusi tersebut, juga
harus bisa menjawab masalah design yang akan
dihadapi baik hunian vertikal maupun urban
farm. Dari permasalahan klimatik dan
efektivit as pada apartemen, maupun utilitas dan
kebutuhan tumbuh tanaman pada urban farm,
dan selain itu, juga bagaimana kedua fungsi
dapat terintegrasi satu dengan yang lain dengan
baik.


Keywords


Apartemen Swasembada Pangan di Surabaya

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :