FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG MASYARAKAT SURABAYA DALAM MENGKONSUMSI COKELAT OLAHAN

Yenie Widjojo(1*), Claudia Cindy Gosal(2), Monika Kristanti(3),


(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Cokelat merupakan bahan makanan yang digemari semua orang. Banyak masyarakat Indonesia yang gemar mengkonsumsi cokelat, dan hal ini juga menjadi tren di masyarakat Surabaya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil konsumen yang mengkonsumsi cokelat olahan dan faktor-faktor apa yang mendorong masyarakat Surabaya dalam mengkonsumsi cokelat olahan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dibagikan kepada 120 responden, dan diolah dengan analisa faktor. Hasil dari analisa faktor membentuk 6 faktor baru yang mendorong masyarakat Surabaya dalam mengkonsumsi cokelat. Faktor tersebut adalah faktor kesehatan, perasaan, kemudahan, harga, daya tarik sensorik, dan kebiasaan.

Keywords


Faktor kesehatan, faktor perasaan, faktor kemudahan, faktor harga, faktor daya tarik sensorik, faktor kebiasaan, dan cokelat olahan.

References


Afoakwa, E. O. (2010). Chocolate science and technology. Singapore: John Wiley & Sons Ltd.Anggraini, S. (2012). Faktor lingkungan dan faktor individu hubungannya dengan konsumsi makanan pada mahasiswa asrama Universitas Indonesia Depok tahun 2012. (0806461000). Unpublished undergraduate thesis, Universitas Indonesia, Depok.

Fitri, A.G. (2014, January). Konsumsi coklat, Indonesia kalah dari Malaysia.

Tempo, 1. Retrieved June 8,2015, from http://bisnis.tempo.co/read/news/ 2014/01/14/092544600/konsumsi-coklat-indonesia-kalah-dari-malaysia.

Isi Kandungan Gizi Coklat. (2012, Desember 15). Ilmu Pengetahuan. Retrieved June 12, 2015, from http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-roti-coklat-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html

Kasali, R. (2007). Membidik pasar Indonesia: Segmentasi, targeting dan posisioniong. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kotler, P. (2004). Manajemen pemasaran. Jakarta: PT Indeks.

Kotler, P., Bowen, J.T.,& Makens J.C. (1999). Consumer behaviour. Edisi 5. USA: Prentice Hall International, Inc.

Prasetyo, B. & Jannah, L.M. (2005). Metode-penelitian kuantitatif : Teori dan aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Produksi kopi dan cokelat Indonesia meningkat. (2014, Juli 20). Pikiran Rakyat, 2. Retrieved Juni 8, 2015, from http://www.pikiran- rakyat.com/ ekonomi/2014/07/20/290019/produksi-kopi-dan-cokelat-indonesia-meningkat

Saputra, E. (2012, Agustus 5). Hidup sehat makan cokelat. Jakarta Venue. Retrieved June 6, 2015, from http://jakartavenue.com.

Schiffman, L.G. & Kanuk, L., (2000). Consumer behavior (7th ed). London: Pearson Education.

Simamora, H. (2004). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.