FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG MASYARAKAT SURABAYA DALAM MENGKONSUMSI COKELAT OLAHAN
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Keywords
References
Afoakwa, E. O. (2010). Chocolate science and technology. Singapore: John Wiley & Sons Ltd.Anggraini, S. (2012). Faktor lingkungan dan faktor individu hubungannya dengan konsumsi makanan pada mahasiswa asrama Universitas Indonesia Depok tahun 2012. (0806461000). Unpublished undergraduate thesis, Universitas Indonesia, Depok.
Fitri, A.G. (2014, January). Konsumsi coklat, Indonesia kalah dari Malaysia.
Tempo, 1. Retrieved June 8,2015, from http://bisnis.tempo.co/read/news/ 2014/01/14/092544600/konsumsi-coklat-indonesia-kalah-dari-malaysia.
Isi Kandungan Gizi Coklat. (2012, Desember 15). Ilmu Pengetahuan. Retrieved June 12, 2015, from http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-roti-coklat-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html
Kasali, R. (2007). Membidik pasar Indonesia: Segmentasi, targeting dan posisioniong. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, P. (2004). Manajemen pemasaran. Jakarta: PT Indeks.
Kotler, P., Bowen, J.T.,& Makens J.C. (1999). Consumer behaviour. Edisi 5. USA: Prentice Hall International, Inc.
Prasetyo, B. & Jannah, L.M. (2005). Metode-penelitian kuantitatif : Teori dan aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Produksi kopi dan cokelat Indonesia meningkat. (2014, Juli 20). Pikiran Rakyat, 2. Retrieved Juni 8, 2015, from http://www.pikiran- rakyat.com/ ekonomi/2014/07/20/290019/produksi-kopi-dan-cokelat-indonesia-meningkat
Saputra, E. (2012, Agustus 5). Hidup sehat makan cokelat. Jakarta Venue. Retrieved June 6, 2015, from http://jakartavenue.com.
Schiffman, L.G. & Kanuk, L., (2000). Consumer behavior (7th ed). London: Pearson Education.
Simamora, H. (2004). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.
Refbacks
- There are currently no refbacks.