ANALISA PERSEPSI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP MAKANAN ORGANIK

David Richardo(1*), Onggo Winarto(2), Edwin Japarianto(3),


(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Dalam kurun waktu terakhir, mengkonsumsi makanan sehat mulai menjadi tren yang semakin meluas di kalangan masyarakat Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat Surabaya terhadap makanan organik, serta untuk mengetahui kaitan persepsi dengan profil masyarakat Surabaya. Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan uji Multi Dimensional Scalling. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa kemiripan persepsi mengenai indikator makanan organik ditinjau dari peta persepsi dari masyarakat yang mengkonsumsi makanan organik dan masyarakat yang tidak mengkonsumsi makanan organik.

Keywords


Persepsi, Makanan Organik

Full Text:

PDF

References


Astawan, M. (2009). Khasiat Makanan Mentah Raw Food Diet. Jakarta: Gramedia.

Bahria. (2009). Hubungan antara Pengetahuan Gizi, Kesukaan dan Faktor Lain

dengan Konsumsi Buah dan Sayur pada Remaja di 4 SMA di Jakarta tahun 2009. Skripsi. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Chang, H. (2009). Longevity Through Organic Life style, Yuan-Chi-Jai Publishers.

Dhawale, S.S. dan Katrina, K. (1993). Alternatif Methods for Production of

Straining of Phanerochaete chrysosporium Bacyodospores. J. Applied and Nutrition, May 1993.

Ferdinand, A. (2006). Metode Penelitian Manajemen. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2005). “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hutchins, R., dan Greenhalg, L., (1997). “Organic confusion: sustaining competitive advantage”, British Food Journal, Vol.9, pp.336-338.

Kuncoro, M. (2003), “Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi”. Jakarta: Erlangga.

Krystallis, A., dan Chryssohoidis, G. (2005). “Consumers' willingness to pay for organic food: Factors that affect it and variation per organic product type”, British Food Journal, Volume. 107, Issue. 5, pp. 320-343.

Manser, M.H. (1993). Oxford learner’s pocket dictionary. Hongkong:Oxford University Press.

Miles, S., dan Frewer, L. J. (2001). Investigating specific concerns about different food hazard. Food Quality and Preference, 12. 47-61.

Prasetyo, B. & Jannah, L.M. (2005). Metode-Penelitian Kuantitatif : Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ridlo. (2010). Apa Makanan Organik Itu?. GO ORGANIC. Retrieved February 20, 2010.

Ririn, S. (2008), Investasi kesehatan dengan produk organik. Republika Newsroom. (Available on: http://republika.co.id/berita/11477/Investasi Kesehatan dengan Produk Organik, diakses tanggal 3 Maret 2015).

Shafie, F.A., dan D. Rennie. 2009. “Consumer Perceptions Towards Organic Food”, Procedia - Social and Behavioral Sciences, Vol. 49, pp.360-367.

Shaharudin, (2010). Factor Affecting Purchase Intention of Organic Food. Vol.6, No.2, 105-116.

Sugiyono, (2001). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Supranto, J.2004. Analisi Regresi Menggunakan SPSS Contoh Dan Pemecahannya. Yogyakarta : Andi

Widiastuti, S., (2004). Go organik 2010. Berita Pertanian Organik. (Available on: http://www.go-organik2010/beritapertanian/91887/organic, diakses tanggal 4 Maret 2015).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.