PENGARUH MEAL EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI DOMICILE KITCHEN AND LOUNGE SURABAYA
(1) 
(2) 
(3) 
(4) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh meal experience terhadap kepuasan konsumen di Domicile Kitchen and Lounge. Domicile Kitchen and Lounge adalah sebuah restoran yang baru berdiri di awal tahun 2014. Salah satu cara untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen adalah dengan meneliti Five Aspect Meal Model di sebuah restoran.
Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 120 responden. Data diolah menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Hasil penelitian menunjukan bahwa tiga dari lima aspek Five Aspect Meal Model yaitu Meeting, Product, dan Atmosphere secara parsial berpengaruh signifikan pada kepuasan konsumen, dimana aspek Product memiliki pengaruh yang paling dominan. Aspek lain yaitu Room dan Management control system tidak terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Cooper, R. D. & Schindler, P. S. (2008). Business research method (10th ed.). NewYork: McGraw-Hill
Gustafsson, I. (2004). Culinary arts and meal science – A new scientific research discipline. department of restaurant and culinary arts. Food Service Technology 4, p. 9–20. Retrieved August 23, 2014, from http://download.interscience.wiley.com.ludwig.lub.lu.se
Gustafsson, I.-B., Öström, Å., Johansson, J., & Mossberg, L., (2006). The Five Aspects Meal Model: a tool for developing meal services in restaurants. Journal of Foodservice, 17(2), 84-93. Retrieved August 23, 2014, from http://download.interscience.wiley.com.ludwig.lub.lu.se
Hinrichs, A., Idzeliene, R., & Slodnik, M. (2009). Achieving excellence through restaurant management: Case study of fine dining Restaurants in the countryside of Skane, Serving Excellence, 7-27. Retrieved August 23, 2014, from lup.lub.lu.se/record/1437615/file/2435385.pdf
Kotler, P. & Keller, K.L. (2007). Manajemen Pemasaran (12th ed.). In B. Molan (Ed.). Jakarta: PT. Macanan Jaya Cemerlang.
Kotler, P. (2002). Dasar-dasar Pemasaran. (Alexander Sindoro dan Benyamin Molan, Eds.). Jakarta: Prenhalindo.
Kotler, P. (2003). Marketing Management. New Jersey: Prentice Hall.
Kuncoro, M. (2003). Metode riset untuk bisnis dan ekonomi. Jakarta: Balai Pusataka.
Kuncoro, M. (2007). Metode kuantitative : Teori dan aplikasi untuk bisnis dan ekonomi. (3st ed.).
Meiselman, H.L. (2003). Food Service Technology. Vol. 3, Issue 3-4, 99-105.
Meiselman, H.L. (2009). Meal in Science and Practice. Chap 14, 270-293. Woodhead Publishing
Namkung, Y. & Jang, S.C. (2009). The effects of interactional fairness on satisfaction and behavioral intentions: mature versus non- mature customers. International Journal of Hospitality Management, 28, 397– 405.
Neuman ,W. L. (2006). Social research method : Qualitative and quantitative Approach (6th Ed.). Pearson Education.
Sugiyono. (2011). Statistik untuk penelitian. Bandung: Penerbit CV Alfabeta.
Sweeney, J.C. & Wyber, F. (2002). The role of cognitions and emotions in the musicapproach- avoidance behavior relationship. Journal of Services Marketing 16:51–69
Warde, A. & Martens, L. (2000). Eating out: Social differentiation, consumption and pleasure. Cambridge: Cambridge University Press.
Yang, G. (2007). Life cycle reliability engineering. New Jersey: John Wiley & Sons.
Refbacks
- There are currently no refbacks.