ANALISA PERBANDINGAN KUALITAS FISIK DAGING SAPI IMPOR DAN DAGING SAPI LOKAL
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Daging sapi merupakan salah satu komoditi peternakan yang menjadi andalan sumber protein hewani dan sangat menunjang untuk memenuhi kebutuhan dasar bahan pangan di Indonesia. Dinamika sisi permintaan ini menyebabkan kebutuhan pangan secara nasional meningkat dengan cepat, baik dalam jumlah, kualitas, dan keragamannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kualitas fisik daging sapi impor dan daging sapi lokal. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan delapan informan yang berpengalaman dalam bidang kuliner khususnya mengenai daging sapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas fisik daging sapi ditunjukkan oleh warna daging, tesktur daging, lemak (marbling) daging, rasa daging, dan aroma daging.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Apriyantono, A. (2012, September 18). Pemerintah perketat impor daging sapi hanya dari empat negara. Harian Umum Pelita. Retrieved October 15, 2012, from http://www.pelita.or.id/baca.php?id=37149
Astawan, P. D. (2004, Mei). Pentingnya mengkonsumsi daging. Retrieved September.26,.2012,.from.http://peternakantaurus.wordpress.com/2010/07/26/penting nya-mengkonsumsi-daging
Badan Standarisasi Nasional Indonesia. (2008). Mutu karkas dan daging sapi. Retrieved October 20, 2012, from Blog Universitas Brawijaya, http://blog.ub.ac.id/cdrhprimasanti90/files/2012/05/10687_SNI-3932_2008-Mutu- Karkas-dan-Daging-Sapi.pdf
BPTP Sumatera Barat. (2010). Pakan untuk ternak sapi potong. Retrieved August 22,.2010,.from.http://sumbar.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content &view=article&id=198:-pakan-untuk-ternak-sapi-potong-&catid=1:info-teknologi
Bungin, B. (2010). Penelitian kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Canada Beef Inc. (2012). Quality grade standards for youthful cattle. Retrieved
September.28,.2012.from.Canadian.Beef.Grading.Standards:.http://www.canadabeef.
ca/us/en/quality/Standards/default.aspx
Ekawatiningsih, P. Dkk. (2008). Restoran jilid 2. Jakarta : Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional
Fathurahman, E. (2008). Penanganan daging sapi. FoodReview. Retrieved November 2, 2012
from http://www.foodreview.biz
Guntoro, I. S. (2002). Membudidayakan sapi Bali. Yogyakarta: Kanisius.
Hartaningsih, N. (2008). Sapi Bali. Bali cattle. Retrieved November 11, 2012, from
http://balicattle.com/
Kholid Santosa, W. A. (2012). Bisnis penggemukan sapi. Jakarta: Agromedia Pustaka. Kuncoro, M. (2003). Metodologi riset untuk bisnis & ekonomi, bagaimana meneliti &
menulis tesis?. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kusumo, C. D. (2012, January). Wagyu beef. Retrieved August 10, 2012, from
http://cahyosastro.blogspot.com/2012/01/wagyu-beef.html
“Marbling”. 2012. Purdue University of Sciences. Retrieved from December 2, 2012,
http://ag.ansc.purdue.edu/meat_quality/marbling_consumer.html
Meat & Livestock Australia. (2012). Love Australian beef and lamb. Retrieved November 19,
, from MLA: http://www.mla.com.au
Moleong, L. J. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nurani, A. S. (2010). Meat (daging). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Odilia, W. (2010, April 11). 'Non Loin Steak' Hmm... Yummy!. Detik Food.
Retrieved.November.18,.2012.from.http://food.detik.com/read/2010/04/11/160853/13 36143/314/non-loin-steak-hmm-ltigtyummylt-igt
“Olah daging kualitas, bikin steak jadi lezat”. 2011. Surabaya.Post.Online..Retrieved.August.3,.2012,.from.http://www.surabayapost.co.id /?mnu=berita&act=view&id=b4ac69b9da11fb23cb544a150fc2e231&jenis=c20ad4d7 6fe97759aa27a0c99bff6710
Oulton, R. W. (2011, December 13). Beef. Pittsburgh rare. Retrieved December 1, 2012, from http://www.practicallyedible.com
Peden, R. (2009, Maret 1). Beef farming. Te Ara-the Encyclopedia of New Zealand. Retrieved from September 15, 2012, http://www.teara.govt.nz/en/beef-farming
Pollan, M. (2006). Dilema omnivora. New York: The Penguin Press.
Prima, I. B. (2008, May 8). Kebijakan impor daging sapi dan ketahanan pangan.
detikNews..Retrieved December 10, 2012, from.http://news.detik.com/read/2008/05/08/075413/935748/471/kebijakan-impor- daging-sapi-dan-ketahanan-pangan
RPH Karawaci. (2011). Traditional abattoir. RPH Karawaci. Retrieved November 20, 2012, from http://rph-karawaci.com
Santosa, U. (2010). Mengelola peternakan sapi secara profesional. Jakarta: Penebar Swadaya.
Simamora, B. (2004). Riset pemasaran: Falsafah, teori dan aplikasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sompotan, J. (2012, April 27). Saat harus beralih ke daging sapi lokal. okezone. Retrieved.December.5,.2012,.from.http://www.okefood.com/read/2012/04/27/299/61 9870/saat-harus-beralih-ke-daging-sapi-lokal
Handiwirawan, E. & Subandriyo, (2004). Potensi dan keragaman sumberdaya genetik sapi Bali 14 (3): 5-8. Retrieved December 3, 2012, from http://peternakan.litbang.deptan.go.id/fullteks/wartazoa/wazo143-3.pdf
Sugiyono. (2010). Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Bandung: PT. Alfabeta. Sukandarrumidi. (2002). Metodologi penelitian: Petunjuk praktis untuk peneliti pemula.
Jogjakarta: UGM.
Tambunan, F. (2001). Preferensi konsumen terhadap kualitas fisik daging sapi segar di pasar
swalayan Hero Bogor dan pasar Padjajaran Bogor. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Trantono, Y. (2008, January). Bangsa-bangsa sapi potong.
Retrieved.October.21,.2012,.from.https://yuari.wordpress.com/about/6213_10902238 99261_1336400769_30235673_4233792_n/
United States Department of Agriculture. (2012). Grading, certification, & verification. Retrieved October 5, 2012, from http://www.ams.usda.gov
Yuyun, A. (2011). Variasi steak. Jakarta: Agromedia.
Refbacks
- There are currently no refbacks.