Pengaruh Product Quality dan Retail Service Quality Terhadap Repurchase Intention dengan Customer Familiarity Sebagai Variabel Intervening Pada Store Zara di Surabaya

Santhi Devi(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Industry Fashion semakin populer dan memiliki tingkat penerimaan yang tinggi di berbagai wilayah Indonesia. Peningkatan penerimaan disebabkan karena semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan penampilan di Indonesia, di mana pakaian tidak lagi menjadi kebutuhan dasar tetapi sudah menjadi salah satu cara menunjukkan gengsi. Agar sebuah store pakaian dapat terus dikunjungi oleh konsumen perlu diperhatikan adanya faktor Product Quality dan Retail Service Quality.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari Product Quality dan Retail Service Quality terhadap Repurchase Intention dengan Customer Familiarity sebagai variabel intervening pada store Zara di Surabaya

Penelitian ini dilaksanakan dengan menyebarkan kuisioner kepada 100 responden pelanggan  dari store Zara yang ada di Surabaya. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kausal dengan menggunakan pengelolahan data smartPLS


Keywords


Product Quality ; Retail Service Quality ; Repurchase Intention ; Customer Familiarity ; Customer behavior ; Marketing Strategy

Full Text:

PDF

References


Abdillah, W., & Hartono, J. (2015). Partial Least Square (PLS) - Alternatif Stuctural Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis (Cetakan 1). Yogyakarta: Penerbit Andy.

Anoraga, Pandji. (2000). Manajemen Bisnis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Armstrong & Kotler . (1999). Prinsip – Prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga

Cass’O, A. (2004). Fashion clothing consumption: antecedents and consequences of fashion clothing involvement. European Journal of Marketing, 38(7), pp. 869–82.

Fischhoff, Baruch, Paul Slovic, dan Sarah Lichtenstein. (1977). Knowing with Certainty: The Appropriateness of Extreme Confidence. Journal of Experimental Psychology: Human Perception and Performance , 3(4), 552-564.

Fornell, C. & Larcker, D.F. (1981). Evaluating structural equation models with unobservable variables and measurement error. Journal of Marketing Research, 18(1), 39-50.

Garvin, D. A. (1987). Managing Quality. New York: The Free Press.

Hansen, Warner. (1972). Corporate Culture : The Rites and Rituals of Corporate Life. San Pirlo : Addison Press.

Howard , J.A. and Sheth J.N. (1969). The Theory of Buyer Behavior. New York : John Wiley and Sons

Irawan , Handi. (2003). Indonesian Customer Satisfaction. Jakarta : PT Elex Media Komputindo

Kuncoro, Mudrajad. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga

Park, E. J., Kim, E. Y., & Forney, J. C. (2006). A structural model of fashion-oriented impulse buying behavior. Journal of Fashion Marketing and Management, 10(4), 433–446.

Simamora , Bilson. (2002). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Surabaya : Pustaka Utama

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif , Kualitatif , dan R&D. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. (2011). Statistika Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta

Tjiptono , Fandy. (2007). Service , Quality & Satisfaction. Yogyakarta : Andi Offset

Yi, Y. & La, S. (2004). What Influence The Relationship Between Customer Satisfaction and Repurchase Intention ? Investigating the Effectsof Adjusted Expectations and Customer Loyalty. Psychology and Marketing ,21(5) , 351-373

Payne, R.W. & Pugh , E. (1976). Leadership Theory and Practice. Second Edition. California : Sage Publication, Inc.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.