Komunikasi kelompok di kampung kapasan dalam Surabaya

Gracia Avosma Tanakajaya(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara yang dilakukan oleh warga kampung Kapasan Dalam Surabaya dalam menjaga pluralisme mengingat bahwa kampung Kapasan Dalam terdiri dari warga Jawa, Tionghoa dan Madura. Pluralisme sendiri adalah keterlibatan secara aktif dan interaksi positif dalam menerima perbedaan suku dan agama (kemajemukan) dan berujung pada kerukunan. Metode yang digunakan adalah studi kasus.

Peneliti melakukan pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pluralisme di kampung Kapasan Dalam dapat tetap terjaga karena pertemuan intens yang terjadi antar anggota kelompok yang merupakan bagian dari kampung Kapasan Dalam, penggunaan bahasa arek/Jawa Suroboyo rusuh dengan tujuan bercanda sebagai bahasa sehari-hari mereka serta adanya sikap saling menghormati,menghargai dan toleransi yang tinggi antar warga Jawa, Tionghoa dan Madura di kampung ini.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI