PENERIMAAN PASANGAN BERPACARAN TERHADAP PLURALISME AGAMA DALAM FILM “3 HATI DUA DUNIA SATU CINTA”

Mirawati Mirawati(1*),


(1) Petra Christian University
(*) Corresponding Author

Abstract


Pluralisme agama dalam hubungan berpacaran beda agama masih menjadi suatu hal yang diperdebatkan di negara Indonesia yang plural ini. Film “3 Hati Dua Dunia Satu Cinta” mengandung pluralisme agama dalam hubungan berpacaran beda agama yang dimaknai berbeda oleh informan. Informan dalam penelitian ini adalah pasangan berpacaran, baik yang menjalani hubungan berpacaran seagama dan yang berbeda agama. Penelitian ini menggunakan teori pluralisme agama. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan observasi dan wawancara yang mendalam. Hasil dari penelitian ini adalah pasangan berpacaran seagama memiliki penerimaan yang negotiated sedangkan pasangan berpacaran berbeda agama dominant hegemonic terhadap pluralisme agama dalam film “3 Hati Dua Dunia Satu Cinta”. Hasil interpretasi menunjukkan tiga temuan tambahan. Pertama, informan menyadari bahwa hubungan berpacaran beda agama bukan merupakan suatu hiperrealitas. Kedua, informan memaknai pluralisme agama hanya pada perbedaan simbol dan praktik keagamaan saja, tetapi tidak pada esensi atau substansi ajaran suatu agama. Ketiga, informan memiliki sikap inklusif dalam menerima pluralisme agama dalam film “3 Hati Dua Dunia Satu Cinta”. Sikap inklusif memandang bahwa agama lain juga memiliki kebenaran, walaupun menganggap agamanya paling istimewa.

Keywords


Penerimaan; Pasangan Berpacaran; Pluralisme Agama; Film "3 Hati Dua Dunia Satu Cinta"

Full Text:

PDF

References


Andito, ed. (1998). Atas nama agama: dialog “bebas” konflik. Bandung: Pustaka Hidayah.

Eck, D. L. (2006). What is pluralism?. Retrieved July 17, 2013 from http://www.pluralism.org/pluralism/what_is_pluralism

Hidayat, K. dan Gaus, A. (1998). Passing over: melintasi batas agama. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama bekerjasama dengan Yayasan Wakaf Paramadina.

Sumarno, et al. (2009). Isu pluralisme adalam perspektif media. Jakarta: THC (The Habibi Center). Mandiri.

Thoha, A. M. (2005). Tren pluralisme agama: tinjauan kritis. Jakarta: perspektif.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI