Proses Membangun Kepercayaan Diri Korban Toxic Relationship melalui Komunikasi Interpersonal Dengan Sahabat

Jong Ruth Angelina(1*), Fanny Lesmana(2), Gatut Priyowidodo(3),


(1) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(2) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(3) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Fenomena mengenai hubungan toxic dalam hubungan spesial di kalangan masyarakat terjadi peningkatan yang termanifestasikan dalam kekerasan seksual, fisik, dan psikis yang terjadi pada perempuan. Hal ini sering diakibatkan oleh konflik, yang tidak jarang berakhir pada toxic relationship. Persahabatan perempuan akhirnya memegang kendali atas fenomena yang terjadi, melihat bagaimana korban dari hubungan yang toxic dapat membangun kepercayaan dirinya dengan baik walaupun di dalam keadaan yang menguras emosi, tenaga, bahkan fisik dengan bantuan sahabat. Penelitian bertujuan memahami gambaran proses membangun kepercayaan diri korban toxic relationship melalui komunikasi interpersonal dengan sahabat, dengan fokus pada kasus hubungan berpacaran. Jenis penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi Edmund Husserl, penelitian ini berusaha menggali pengalaman korban toxic relationship dalam hubungannya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan komunikasi interpersonal korban toxic relationship dengan sahabat penting sebagai suatu bentuk bimbingan, dukungan emosional, motivasi dan menciptakan ruang kenyamanan secara personal yang berdampak pada kepercayaan diri korban dilihat dari adanya keyakinan akan fungsi diri, dapat mengantisipasi rasa rendah diri, dan meningkatkan kemampuan, kemampuan mengendalikan berbagai hal bagi korban pada fase exploison. Penelitian ini menunjukkan penting adanya dukungan sosial dari significant other dalam hal ini sahabat.

Keywords


komunikasi interpersonal, kepercayaan diri, toxic relationship, sahabat

References


Adawiyah, D. P. R. (2020). Pengaruh Penggunaan Aplikasi TikTok Terhadap Kepercayaan Diri Remaja di Kabupaten Sampang. Jurnal Komunikasi, 14(2), (pp. 135–148)

Alena. (2019). After 50 Days Of Being Complimented, This Girl Looks Like A Different Person! Www.Worldofbuzz.Com.

Data SIMFONI - PPA. (2024). Www.Kekerasan.Kemenpppa.Go.Id.

Davista, O. A. (2016). Perbedaan Body Image Ditinjau dari Tahap Perkembangan (Remaja dan Dewasa Awal) dan Jenis Kelamin (Perempuan dan Laki-Laki) di Kelurahan Banyumanik Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Skripsi.

Febrieta Ditta. (2019). Relasi Persahabatan. Jurnal Kajian Ilmiah UBJ, 16(2), (pp. 152–158)

Kuswarno, E. (2009). Metodologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi Konsepsi, Pedoman, dan Contoh Penelitian. Widya Padjadjaran.

Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. LKIS.

Reata, Y. (2023). PEREMPUAN DALAM TOXIC RELATIONSHIP (Studi Kasus Pasangan Pacaran Pada Kalangan Mahasiswa Di Kota Makassar). Skripsi, (p. 6)

Saleh, G. (2018). Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak Usia Dini. Jurnal Medium, 6(2), (pp. 51–61)

UNIVERSITAS MEDAN AREA. (2020). Wanita Single Parent. Skripsi, (pp. 14–40)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI