Representasi Toxic Relationship Dalam Music Video “Here We Go Again” oleh Ardhito Pramono

Authors

  • Helena Genoveva Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
  • Agusly Irawan Aritonang Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
  • Chory Angela Wijayanti Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra

Abstract

Musik video “Here We Go Again” oleh Ardhito Pramono  menggambarkan bagaimana dinamika dari toxic relationship atau hubungan beracun melalui narasi visual yang mendalam dan simbolik. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode semiotika milik John Fiske yang terbagi dalam tiga level, diantaranya, level realitas, level representasi, dan level ideologi. Peneliti menemukan adanya toxic relationship yang memunculkan adanya egoisme yang terjadi pada hubungan tokoh laki-laki dan tokoh perempuan. Penggambaran toxic relationship melalui karakter-karakter yang terdapat dalam video tersebut menunjukkan adanya ketegangan serta keputusasaan, yang juga diperkuat oleh lirik lagu yang mendalam serta penuh makna. Narasi visual juga memperlihatkan bagaimana kedua individu terperangkap pada pola perilaku destruktif, dimana rasa cinta dan kebencian saling berinteraksi menjadi kompleks. Melalui elemen-elemen ini, Ardhito Pramono  menyampaikan pesan mengenai realita pahit dari toxic relationship, dan mengajak penonton untuk merenungkan pesan yang disampaikan oleh tokoh laki-laki mengenai toxic relationship. Musik video ini tidak hanya menjadi sarana sebagai bentuk ekspresi sebuah seni aja, tetapi juga sebagai bentuk refleksi sosial yang relevan dalam konteks hubungan interpersonal yang kompleks. 

References

Ahmadi, V. 2013, Prevalence of Obsessive Love and Its Association with Attachment Styles, Department of Psychology, Payame Noor University, Ilam, Iran.

Alamsyah, F. F. (2020). Representasi, Ideologi, dan Rekonstruksi Media. Jurnal Komunikasi

Dan Penyiaran Islam, 3(2).

https://doi.org/https://doi.org/10.31764/jail.v3i2.2540.

Alwisol. 2019. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press

Antelope, S. (2023, September 28). Teknik pencahayaan film: Elemen kunci

sinematografi. Studio Antelope.

https://studioantelope.com/teknik-pencahayaan-film/

Ardiany, A., & Putri, R. (2023). ANALISIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SITUASI

TOXIC RELATIONSHIP DI KALANGAN MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI TELKOM

UNIVERSITY. Retrieved from

https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/200612/analisis-komunikasi-i

nterpersonal-pada-situasi-toxic-relationship-di-kalangan-mahasiswa-ilmu-komun

ikasi-telkom-university.html.

Aurelie, R. A. B. (2022). Toxic relationship recovery dalam pacaran di kalangan remaja.

https://eprints.uinsaizu.ac.id/15492/1/Ramadhani%20Ayu%20Balkist%20Aurelie

_1717101031.pdf.

BetterHelp. (2024, May 14). What Is Obsessive Love Disorder?

https://www.betterhelp.com/advice/love/what-is-obsessive-love-disorder/

Campbell, W. K., & Foster, C. (2002, April 1). Narcissism and commitment in romantic

relationships: An investment model analysis. SAGE.

https://www.researchgate.net/publication/247747057_Narcissism_and_Commit

ment_in_Romantic_Relationships_An_Investment_Model_Analysis

Cherry, K. (2022, June 14). What you should know about narcissistic personality disorder

(NPD). Verywell Mind.

https://www.verywellmind.com/what-is-narcissistic-personality-disorder-279544

6

Cherney, K. (2018, January 10). Obsessive love disorder. Healthline Media.

https://www.healthline.com/health/obsessive-love-disorder

Christy, MS,. (2022). Toxic Relationship Free: Ketika Hubungan Meracuni Masa Depan,

Apa yang Harus Dilakukan? PT Elex Media Komputindo.

Fahlevi, S., Mayasari, & Nayiroh, L. (2022). REPRESENTASI ABUSIVE RELATIONSHIP

DALAM VIDEO KLIP LATHI KARYA WEIRD GENIUS DAN SARA FAJIRA. Media

Bina

Ilmiah, 16(11), 7747–7760. https://doi.org/10.33578/mbi.v16i11.31.

Fiske, J. (2007). Cultural and Communication Studies : Sebuah Pengantar Paling

Komprehensif. Jalasutra.

Halik, A. (2013). Komunikasi Massa.

https://doi.org/https://repositori.uin-alauddin.ac.id/338/1/KOMUNIKASI%20MA

SSA%20full.pdf.

Hall, S. (1997). Representation: Cultural representations and signifying practices. SAGE.

Herlina. (n.d.). Isyarat wajah (facial sign).

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/196605162000122-HERLINA/IP-TM9_FACIAL_SIGN.pdf.

Kurniawan, M. A., Yudani, H., & Wirawan, I. G. N. (2021). Perancangan Video Musik

Naratif untuk Menambah Kesadaran Remaja Tingkat Akhir Mengenai Bahaya

Obsessive Love Disorder. Nirmana, 20(1), 46–51.

https://doi.org/10.9744/nirmana.20.1.46-51

Lathifa, D. (2024, March 12). Makna dan Fakta Tatapan Mata Laki-Laki yang Perlu

Perempuan Tahu. Popbela.Com.

https://www.popbela.com/relationship/single/dinalathifa/makna-tatapan-mata-

pria.

McCarthy, K. J., Mehta, R., & Haberland, N. A. (2018). Gender, power, and violence: A

systematic review of measures and their association with male perpetration of

IPV. PLOS ONE, 13(11), e0207091.

https://doi.org/10.1371/journal.pone.0207091

Medina, M,. & Ichsan. (2024, January 2). 13 Teknik Pencahayaan dalam Sinematografi

yang Perlu Kamu Tahu.

https://glints.com/id/lowongan/teknik-pencahayaan-lighting/

Paningrome, Z. (2020). Interpretasi makna pada music video “seperti tulang” karya

nadin amizah. Jurnal Ilmu Komunikasi.

http://repository.usm.ac.id/files/skripsi/G31A/2016/G.331.16.0088/G.331.16.0088-15-File-Komplit-20200811081542.pdf.

Penzel, F. (2000). "Obsessive Love Disorder." Obsessive-Compulsive Foundation.

https://g.co/kgs/98Gqnd5.

Putra, D. A., & Purbaning, P. H. (2023). Fenomena Toxic Relationship dalam Berpacaran.

Solution : Journal of Counselling and Personal Development, 5(1), 54–62.

Putri, N. B., & Putri, K. Y. S. (2020). REPRESENTASI TOXIC RELATIONSHIP DALAM

VIDEO KLIP KARD – YOU IN ME. SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi, 14(1).

https://doi.org/10.30813/s:jk.v14i1.2197.

Puspitasari, A. (2022, January 28). Memahami Sikap Manipulatif Dalam toxic relationship

di seri web Layangan Putus. CIP Psikologi UIN Suska Riau.

https://cip-psikologi.uin-suska.ac.id/memahami-sikap-manipulatif-dalam-toxic-re

lationship-di-seri-web-layangan-putus/

Ramadhan, M. N., & Khadiq. (2017). Teknik Sinematografi Dalam Menyampaikan Pesan

Nasionalisme Pada Program Tayangan Indonesia Bagus Edisi Maumere di Net

TV.

https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29029/1/12210130_BAB-I_IV-atau-V_DAF

TAR-PUSTAKA.pdf.

Rizaty, M. A., & Bayu, D. (2023, December 13). Hasil Survei Pengalaman Masyarakat

Indonesia Jalani Hubungan Toksik. Dataindonesia.Id. Retrieved from

https://dataindonesia.id/varia/detail/hasil-survei-pengalaman-masyarakat-indonesia-jalani-hubungan-toksik.

Sanjaya., Y. B. (2012, January 1). Makna ikon video klip (analisis semiotika video klip

armada racun “amerika” versi 1). Retrieved from Universitas Kristen Satya

Wacana: Makna Ikon Video Klip ( Analisis Semiotika Video Klip Armada Racun

“Amerika” Versi 1 ) website:

https://repository.uksw.edu//handle/123456789/1067.

Tedjo, J. A. (2021). Representasi toxic relationship dalam film Story of Kale : When

Someone’s in Love. Library@petra.

Wahyudi, M. Z. (2020, March 20). Musim semi datang, harapan baru tiba. Harian

Kompas.

https://www.kompas.id/baca/ilmu-pengetahuan-teknologi/2020/03/21/musim-semi-datang-harapan-baru-tiba

Yulita, O., Marlina, M., & Kencanasari, Y. (2021). A semiotic analysis of toxic relationship as

portrayed in Story of Kale: When Someone’s in Love. Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal), 4(4), 8737–8747. https://doi.org/10.33258/birci.v4i4.2836.

Published

2024-08-10