Tingkat Pengetahuan Pengguna Instagram Terhadap Brand Identity @secangkir.hotto

Calista Tiara Alvania(1*), Inri Inggrit Indrayani(2), Daniel Budiana(3),


(1) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(2) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(3) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Brand identity adalah elemen formal dari merek yang membentuk identitas visual suatu merek. Elemen dari brand identity adalah nama brand, logo brand, dan trademark brand. Brand identity menjadi penting bagi suatu perusahaan karena brand identity adalah representasi visual, verbal, dan emosional dari suatu merek yang membentuk persepsi, citra, dan pengalaman yang dipersepsikan oleh audiens. Dalam penelitian ini, akan dilakukan pengukuran tingkat pengetahuan pengguna Instagram terhadap brand identity @secangkir.hotto. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dan metode penelitian online survey yang dibagikan kepada 100 responden pengguna Instagram yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Stimulus-Organism-Response (S-O-R), Marketing Public Relations, dan Brand Identity. Hasil akhir dari penelitian ini secara keseluruhan adalah pengguna Instagram Jawa Timur memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai brand identity @secangkir.hotto. Hal ini terjadi karena Hotto secara konsisten menyampaikan brand identity di media promosi utamanya, Instagram, dan juga konsisten dalam melakukannya.

References


Aaker, D. A., & McLoughlin, D. (2020). Strategic Market Management: Global Perspectives. John Wiley & Sons.

Bungin, B. (2009). Metodologi penelitian kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Cutlip, Center, Broom, G. M., & Sha, B. L. (2013). Effective Public Relation. Horlow: Pearson

Effendy, O.U. (2003). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek Edisi 12. Remaja Rosdakarya.

Giannini, G. T. (2010). Public relations: A managerial perspective. Boston, MA: Allyn & Bacon.

Harris, T. L. (1993). Public relations practitioner's playbook. New York, NY: McGraw-Hill.

Henderson, P. W., & Cote, J. A. (1998). Guidelines for Selecting or Modifying Logos. Journal of Marketing, 62(2), 14-30. https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/002224299806200202

Hotto. (2024, Maret 15). 5 manfaat makanan berserat untuk kesehatan. Hotto. https://hotto.co.id/2024/03/15/5-manfaat-makanan-berserat-untuk-kesehatan/

Kapferer, J.-N. (2012). The new strategic brand management: Advanced insights and strategic thinking. Kogan Page.

Kitchen, P.J. (2010). Marketing Communications: Principles and Practice.

Liliweri, A. (2005). Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mulyana, D. (2017). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Remaja Rosdakarya

Nazir, M. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nisrina, M. (2015). Manfaat media sosial dalam meraup uang. Yogyakarta: Kobis.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta.

Papasolomou, I., & Melanthiou, Y. (2012). Social media: Marketing public relations' new best friend. Journal of Promotion Management. https://doi.org/10.1080/10496491.2012.696458

Ruslan, R. (2010). Manajemen public relations dan media komunikasi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Teo, A. R. (2011). Psychological perspectives on knowledge management. New York, NY: Springer.

Tuckwell, K. J. (2007). Canadian marketing in action (8th ed.). Pearson Prentice Hall.

Wheeler, A. (2013). Designing brand identity: An essential guide for the whole branding team (4th ed.). Wiley.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI