Efektivitas Penggunaan Agung Hapsah sebagai Celebrity Endorser pada Iklan Valorant Indonesia di Instagram @valorantid

Moses Korano(1*), Astri Yogatama(2), Chory Angela Wijayanti(3),


(1) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(2) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(3) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Seorang celebrity endorser adalah figur publik yang mewakili perusahaan untuk mempromosikan sebuah produk. Dengan meningkatnya penggunaan media sosial sebagai sarana penyebaran informasi produk saat ini, aktivitas komunikasi pemasaran menjadi semakin signifikan. Agung Hapsah, seorang content creator terkenal di Indonesia, dikenal memiliki keahlian dalam bidang periklanan dengan konten yang menarik. Valorant Indonesia memanfaatkan popularitas Agung Hapsah dengan memilihnya sebagai celebrity endorser dalam iklan mereka yang diunggah di Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas Agung Hapsah sebagai celebrity endorser untuk iklan Valorant Indonesia di Instagram @valorantid menggunakan model TEARS. Model TEARS terdiri dari lima indikator: trustworthiness, expertise, attractiveness, respect, dan similarity. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan teknik purposivesampling untuk menentukan responden yang memenuhi kriteria tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Agung Hapsah sebagai celebrityendorser dalam iklan Valorant Indonesia di Instagram @valorantid terbukti efektif, dengan indikator expertise atau kemampuan sebagai faktor yang paling menarik perhatian responden.

Keywords


celebrity endorser; iklan; valorant; efektivitas; komunikasi pemasaran.

References


Adrianto, R., & Kurnia. (2021). Kredibilitas Influencer dalam Membentuk Kepercayaan Konsumen terhadap Brand. Jurnal Riset Manajemen Komunikasi, 1(1), 54–60. https://doi.org/10.29313/jrmk.v1i1.117

Affde. (2021). Jaringem media sostal mana yeng mendorong ROI paling banyak?. Retrieved from

Annur, C. M. (n.d.). Indonesia Jadi Negara dengan Pengguna Instagram Terbanyak ke-4 di Dunia. Databoks. Retrieved February 19, 2024, from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/11/28/indonesia-jadi-negara-dengan-pengguna-instagram-terbanyak-ke-4-di-dunia

Beni Pekei. 2016. Konsep dan Analisis Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah

di Era Otonomi. Buku 1.Jakarta Pusat : Taushia

Biswas, D., Biswas, A., & Das, N. (2006). The differential effects of celebrity and expert endorsements on consumer risk perceptions. The role of consumer knowledge, perceived congruency, and product technology orientation. Journal of Advertising, 35(2), 17–31. https://doi.org/10.1080/00913367.2006.10639231

Buhr, T. A., Simpson, T. L., & Pryor, B. (1987). Celebrity endorsers’ expertise and perceptions of attractiveness, likability, and familiarity. Psychological Reports, 60(3_part_2), 1307–1309. https://doi.org/10.1177/0033294187060003-264.1

Cravens, D. W., & Piercy, N. (2009). Strategic marketing. McGraw-Hill.

Effendy, O. U. (2003). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. (9th ed.). Bandung: PT. Remaja Rosadakarya. https://www.affde.com/ld/whic-social-networks-drive-roi.html

Eisend, M., & Langner, T. (2010). Immediate and delayed advertising effects of celebrity endorsers’ attractiveness and expertise. International Journal of Advertising, 29(4), 527–546. https://doi.org/10.2501/s0265048710201336

Gillen, B. (1981). Physical attractiveness. Personality and Social Psychology Bulletin, 7(2), 277–281. https://doi.org/10.1177/014616728172015

GoodStats. (n.d.). Indonesia jadi Salah Satu Negara dengan Pemain Video Game Terbanyak. GoodStats. Retrieved February 19, 2024, from https://goodstats.id/infographic/indonesia-jadi-salah-satu-negara-dengan-pemain-video-game-terbanyak-Njzaq

Jefkins, F, Yadin, D. (2004). Public Relations, Edisi 5, Jakarta: Penerbit Airlangga

Kahle, L. R., & Homer, P. M. (1985). Physical attractiveness of the celebrity endorser: A social adaptation perspective. Journal of Consumer Research, 11(4), 954. https://doi.org/10.1086/209029

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Upper Saddle River, NJ: Pearson.

Kotler, P. & Armstrong. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. PT. Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, P. & Keller, K.L. (2012), Manajemen Pemasaran Jilid I Edisi ke 12. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. & Gary Armstrong. 2014. Principle Of Marketing, 15th edition. New Jersey:

Luik, J. (2020). Media Baru Sebuah Pengantar. Kencana. (Original work published 2020)

Maestripieri, D., Henry, A., & Nickels, N. (2016). Explaining financial and prosocial biases in favor of attractive people: Interdisciplinary perspectives from economics, social psychology, and evolutionary psychology. Behavioral and Brain Sciences, 40. https://doi.org/10.1017/s0140525x16000340

Muhamad, N. (2024b, May 2). Iklan Media Sosial Jadi Platform yang Paling Mempengaruhi Gen Z. Databoks.https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/02/05/iklan-media-sosial-jadi-platform-yang-paling-mempengaruhi-gen-z

Ramadhani, A. (2022, February 21). 4 Fakta Agung Hapsah, YouTuber yang Trending di Twitter. Merdeka.Com.https://www.merdeka.com/jatim/4-fakta-agung-hapsah-youtuber-yang-trending-di-twitter.html

Ramadhan, A., Naswandi, C. N., & Herman, C. M. (2020). Fenomena endorsement di instagram story pada kalangan selebgram. Jurnal Kareba, 9(2).

Rukajat, A. (2018). Pendekatan penelitian kuantitatif: Quantitative research approach. Deepublish.

Ruslan, Rosady. (2010). Manajemen public relation & media komunikasi. Jakarta: Raja grafindo persada.

Shauna, Farrell. (2019). A study investigating the impact of Gender, Age and Personality on levels of impulse buying behaviours.

Shimp, Terence .2003. Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jilid I ( edisi 5). Jakarta :Erlangga.

Spry, A. C. (2011). Celebrity credibility, brand credibility and brand equity [University of Queensland Library]. http://dx.doi.org/10.14264/219701

Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan: (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D).

Suryani, L., & Yacob, S. (2021). The Effect Of Social Media Orientation On Marketing PerformanceThrough Vilchic Brand Image. Journal of Business Studies and Management Review (JBSMR), 5(1).

Surbakti, C. W. (2023, December 16). Berapakah jumlah pemain Valorant di seluruh dunia? ONE Esports ID. https://www.oneesports.id/valorant/jumlah-pemain-valorant-di-seluruh-dunia/

Tjiptono, F. (1997). Strategi Pemasaran, Edisi 1. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Watie, E. D. S. (2016). Komunikasi dan Media Sosial (Communications and Social Media). Jurnal The Messenger, 3(2), 69. https://doi.org/10.26623/themessenger.v3i2.270


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI