#PapuanLivesMatter: Analisis Framing Isu Rasisme di The Jakarta Post

Jessica Tamariska C. Baware(1*), Fanny Lesmana(2), Desi Yoanita(3),


(1) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(2) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(3) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Papuan Lives Matter merupakan gerakan yang muncul setelah ramainya perbincangan Black Lives Matter di Amerika Serikat. Masyarakat Papua menggunakan momentum tersebut untuk mengingatkan kepada publik bahwa isu rasisme di Papua juga perlu mendapat perhatian. Beberapa media kemudian mengangkat pemberitaan mengenai berbagai protes pembebasan tahanan politik Papua yang dilakukan serta membahas bagaimana tindakan rasisme yang dialami oleh masyarakat Papua. Salah satu media yang mengangkat topik ini adalah The Jakarta Post, media nasional yang khalayaknya merupakan masyarakat luar negeri dan para ekspatriat. Media massa merupakan agen konstruksi realitas, lengkap dengan pandangan, bias dan pemihakannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana The Jakarta Post sebagai media massa membingkai isu rasisme Papua dalam isu Papuan Lives Matter. Dengan menggunakan model framing Pan-Kosicki, peneliti menemukan bahwa The Jakarta Post membingkai isu rasisme di Papua sebagai masalah yang tidak pernah terselesaikan karena selalu diabaikan. Masyarakat Papua dibingkai sebagai korban dalam kasus ini. Keberpihakannya terhadap masyarakat Papua terlihat melalui penonjolan isu yang ada dalam narasi berita. Dalam berita yang dianalisis, peneliti juga menemukan bahwa The Jakarta Post membingkai pemerintah sebagai antagonis, seorang lawan dari masyarakat Papua yang selalu menghalangi jalan mereka dalam meraih kemerdekaan.


Keywords


Papuan Lives Matter, Papua, isu rasisme, analisis framing, berita, media daring, The Jakarta Post.

Full Text:

PDF

References


Eriyanto. (2002). Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.

Laksono, P. (2017). Rasialisme Media: Telaah Kritis Media Massa di Indonesia. Jurnal Komunikasi, 1-2.

Nugroho, C. (2013). Konstruksi Berita Kontroversi Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta (Analisis Framing Pan dan Kosicki Terhadap Berita Surat Kabar Harian Kompas dan Kedaulatan Rakyat Edisi Januari 2011 - Maret 2011). Jurnal Komunikasi, 2- 3

Pasific Media Watch. (2019, August 18). Indonesian police raid Papuan student dormitory with tear gas, arrest 43. Retrieved from Asia Pasific Report: https://asiapacificreport.nz/2019/08/18/indonesian-police-raid-papuan-student-dormitory- with-tear-gas-arrest-43/

Suara Papua. (2020, May 29). Standar Ganda Orang Indonesia Sikapi Rasisme. Retrieved from Suara Papua: https://suarapapua.com/2020/05/29/standar-ganda-orang-indonesia-sikapi- rasisme/

Tarrant, B. (2008). Reporting Indonesia: The Jakarta Post Story 1983-2008. In B. Tarrant, Reporting Indonesia: The Jakarta Post Story 1983-2008 (p. 6). Singapore: Equinox Publishing.

Tuasikal, R. (2020, June 7). Rasisme Terhadap Orang Papua akan Diangkat ke PBB. Retrieved from VOA Indonesia: https://www.voaindonesia.com/a/rasisme-terhadap-orang-papua- akan-diangkat-ke-pbb/5452645.html

Wazis, K. (2018). Konstruksi Realitas Media Massa: Studi Fenomenologi Awak Media. Yogyakarta: Suluh Media.

Wijaya, C. (2020, June 4). George Floyd: Peristiwa di AS 'dijadikan momentum menyuarakan kasus Papua', pemerintah sebut 'tak tepat disamakan'. Retrieved from BBC News Indonesia: https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-52887845


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI