Motif dan Kepuasan Subscriber Menonton Channel Deddy Corbuzier di Youtube

Dhea Dithya Senduk(1*), Lady Joanne Tjahyana(2), Daniel Budiana(3),


(1) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(2) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(3) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif dan kepuasan subscriber dalam menonton channel Youtube Deddy Corbuzier. Channel ini mendapati julukan “father of Youtube” dan salah satu channel dengan konten video podcast yang konsisten mengunggah konten tersebut dibandingkan dengan Youtubers lain. Meskipun Deddy bukan orang pertama dengan konten tersebut. Peneliti menggunakan teori Uses and Gratification dengan empat indikator yang diambil dari jurnal milik Xinchen Xu yaitu novelty (keterbaruan), bandwagon (aktivitas dalam channel), ownness (kepemilikan), dan dynamic control (kontrol).

Metode penelitian ini adalah survei dengan jenis penelitian deskriptif, eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini juga menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji korelasi, uji-T berpasangan, serta tabulasi silang (crosstab) untuk melihat hubungan profil respoden dengan indikator motif dan kepuasan. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa subscriber tidak mendapatkan kepuasan karena total rata-rata mean GS lebih besar dari total rata-rata mean GO, yaitu mean GS sebesar 3.99 dan mean GO sebesar 3.88. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif tertinggi adalah indikator bandwagon. Hal yang membuat subscriber tidak puas karena mayoritas adalah millennial. Mereka sudah terbiasa dengan teknologi, dan juga mereka tidak mendapatkan sudut pandang baru dari sesama subscriber. Hasil crosstab mengatakan bahwa semua profil responden memiliki hubungan yang tinggi dengan masing-masing indikator. Namun ternyata hal tersebut tidak membuktikan bahwa responden merasa puas.


Keywords


Motif, Kepuasan, Subcriber, Channel Youtube Deddy Corbuzier

Full Text:

PDF

References


Kriyantono, Rachmat. (2009). Teknik praktis: Riset komunikasi disertai contoh praktis riset media, public relations, advirtising, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Katadata.co.id. (2019). Youtube, Medsos No.1 Indonesia. Retrieved February 15, 2020 from https://katadata.co.id/infografik/2019/03/06/Youtube-medsos- no-1-di-indonesia

Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Herwibowo, Yudhi. (2008). Youtube. Jakarta: Penerbit B-first.

Pamakaryo, Andreas. (2013). “Harlem Shake” Menggila, Fatwa Haram pun

Muncul. From Majalah Reformata.

Luthfi, Wihdi. (2019). Podcast, Model Baru Konten Youtube. Retrieved February

, 2020 from https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/10/10/podcast-model-baru- konten-di-Youtube

Anggraeni, Pipit. (2018). Dijuluki Father of Youtube, Deddy Corbuzier Pertanyakan Siapa Ibu Atta Halilintar dan Ria Ricis. Retrieved February 15, 2019 from https://www.malangtimes.com/baca/32566/20181026/194800/dijuluki- father-of-Youtube-deddy-corbuzier-pertanyakan-siapa-ibu-atta-halilintar- dan-ria-ricis

McQuail. (2014). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga.

Xu, Xinchen. (2014). The New Relevance: Motives behind Youtube Viewing. Retrieved Maret 20, 2020 from

https://irl.umsl.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1064&context=thesis

Umar, H. (2002). Sebuah Pendekatan Kuantitatif dilengkapi dengan contoh proposal dan hasil riset komunikasi organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Rakhmat, Jalaludin. (2007). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Burhan, Bungin. (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. Engel, J.F, Blackwell R.D. & Miniard, P.W. (2006). Consumer Behavior (10thed).

USA: Thomson Higher Education.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif., Kualitatif, R&D. Bandung:

Penerbit Alfabeta

Ikhwanuddin. (2019). Pentingnya Generasi Milenial di Perusahaan Digital.

Retrieved June 5, 2020 from https://www.kompasiana.com/bejogalak0973/5d3fd13a097f36324609b594 /pentingnya-generasi-millenial-di-perusahaan-digital


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI