Penerimaan Penonton terhadap Konsep Self- Acceptance dalam film Imperfect

Abdi Satya Anugerah(1*), Desi Yoanita(2), Agusly Irawan Aritonang(3),


(1) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(2) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(3) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Penerimaan dari masing-masing khalayak sangatlah beragam dalam memaknai pesan yang disampaikan oleh media. Konsep self-acceptance di film Imperfect menjadi fokus dalam penelitian penerimaan ini. Untuk dapat mengetahui penerimaan tersebut, penelitian ini berjenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode reception analysis untuk mengetahui proposisi informan yang terbagi menjadi tiga yakni Dominant, Negotiated dan Oppositional. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 4 informan yaitu dua informan dengan jenjang usia dibawah dan diatas 30 tahun dengan persyaratan sudah menikah dan belum menikah. Dua informan yang memiliki pengalaman menjadi korban dan pelaku yang dikomentari penampilannya. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam agar data yang didapatkan lengkap.

Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dua informan memiliki penerimaan dominant yang artinya menerima pesan self-acceptance yang disampaikan dalam film Imperfect. Dan dua informan mempunyai penerimaan negotiated, yang artinya menerima pesan disampaikan namun memberikan pandangan tersendiri mengenai self-acceptance dalam film Imperfect. Penerimaan masing-masing informan berkaitan dengan latar belakang pengalaman serta referensi masing- masing. Hal itu didapatkan mereka dari lingkungan sosial, kepercayaan mereka, pengalaman pribadi serta pengetahuan yang didapat.


Keywords


Analisis Penerimaan, Khalayak, Self-Acceptance, Film Imperfect

Full Text:

PDF

References


Lister, M., Dovey, J., Giddings, S., Kelly, K., & Grant, I. (2009). New Media : a critical introduction (Second Edition.). New York,: Routledge.

Baran, Stanley J. (2003). Introduction to Mass Communication and Media: Media Literacy: Third Edition. America: Mc Graw Hill.

Cangara, Hafied. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Dariyo, Agoes. (2007). Psikologi Perkembangan: Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo

Denich, A.U., & Ifdil. (2015). Konsep Body Image Remaja Putri. Jurnal Konseling dan Pendidikan. Sumatera Barat: Universitas Negeri Padang.

Dewi, Kartika Sari. (2012). Kesehatan Mental. Semarang: Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan – Universitas Diponegoro.

Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Felita, Pamela dkk. (2016). Pemakaian Media Sosial Dan Self Concept Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Psikologi MANASA, 5(1), h.30-41.

Jensen, Klaus Bruhn. (2002). A Handbook of Media and Communication Research, Qualitative and Quantitative Methodologies. London: Routledge.

Jersild, A. T. (1958). The Psychology of Adolescence. New York : MC Millan Company.

Woen, Monica G. (2018). Penerimaan Penonton terhadap Penggunaan Kata Profaniti dalam Vlog Karin Novilda. Jurnal E-Komunikasi, Vol. 6, No. 2. Surabaya: Universitas Kristen Petra.

Hadi, Ido Prijana. (2009). Penelitian Khalayak Dalam Perspektif Reception Analysis. Jurnal Ilmiah SCRIPTURA, Vol. 2, No. 1, h. 1 – 7. Surabaya: Universitas Kristen Petra

Mappiare, A. (2006). Kamus Istilah Konseling & Terapi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Mc.Quail, Denis. (2011). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika.

Mills, Jennifer S. (2018). The effects of active social media engagement with peers on bodyimage in young women. Canada: York University Toronto

Nurviana, E.V dkk. (2010). Penerimaan Diri Pada Penderita Epilepsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Sakinah. (2018). “Ini Bukan Lelucon”: Body Shaming, Citra Tubuh, Dampak dan Cara Mengatasinya. Jurnal Emik, 1 (1), h.53-67. Universitas Hasanuddin.

Sumarno, Marselli. (1996). Dasar-Dasar Apresiasi Film. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sutadipura, Balnadi. (1994). Kompetensi Guru dan Kesiapan mental. Bandung: Angkasa

Wrastari, & Handadari. (2003). Pengaruh Pemberian Neuro Linguistic Programming (NLP) terhadap Peningkatan Penerimaan Diri Penyandang Cacat Tubuh pada Remaja Penyandang Cacat Tubuh di Pusat Rehabilitasi Panti Sosial Bina Daksa ”Suryatama” Bangil Pasuruan. Jurnal Psikologi, 5(1). Surabaya: Universitas Airlangga.

Yulianto, Maria A. (2016). Penerimaan Penonton Terhadap Diskriminasi Etnis Tionghoa dalam Film “Ngenest”. Surabaya: Universitas Kristen Petra


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI