Pengaruh Penggunaan Lucas ‘WayV’ sebagai Celebrity Endorser terhadap Brand Awareness Neo Coffee pada Generasi Milenial Pengguna YouTube

Lois Nathania(1*), Judy Djoko Wahjono Tjahjo(2), Felicia Goenawan(3),


(1) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(2) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(3) Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Komunikasi pemasaran adalah semua elemen promosi dari bauran pemasaran yang melibatkan komunikasi antara suatu organisasi dan khalayak sasarannya pada semua hal yang mempengaruhi kinerja pemasaran. Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didaya-gunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan. Untuk mencapai unsur tersebut, dibutuhkan strategi pemasaran yang menarik, salah satu nya dengan menggunakan celebrity endorser. Celebrity endorser adalah individu yang terkenal oleh publik atas prestasinya selain dari pada produk yang didukungnya. Neo Coffee adalah merek kopi bubuk instan yang baru dikeluarkan oleh perusahaan Wings Food pada pertengahan tahun 2019. Pada penelitian ini bermaksud untuk menemukan adanya pengaruh penggunaan Lucas ‘WayV’ sebagai celebrity endorser terhadap brand awareness Neo Coffee pada masyarakat generasi milenial pengguna YouTube. Untuk mengukur celebrity endorser, digunakan indikator TEARS yaitu trustworthiness, expertise, attractiveness, respect dan similarity. Untuk mengukur brand awareness, digunakan indikator brand recall, brand recognition, brand purchase dan brand consumption. Neo Coffee menggunakan selebriti idola Korea Selatan Lucas ‘WayV’ dalam video promosi Neo Coffee #BosenYangBiasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian adalah e-survey. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan Lucas ‘WayV’ sebagai celebrity endorser berpengaruh pada brand awareness Neo Coffee pada generasi milenial pengguna YouTube.


Keywords


Komunikasi Pemasaran, Promosi, Celebrity Endorser, Brand Awareness.

Full Text:

PDF

References


Bungin, Burhan. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu – Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta : Kencana

Hadi, Sutrisno. (1991). Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.

Keller, Kevin,. 2003. Strategic Brand Management, Building Measurement and Managing Brand

Equity, Upper Sadle River, NJ Person Education Internasional

Nwulu, and Chinyere. (2015). A theoretical reflection of celebrity endorsement in Nigeria.

International Journal of Business and Economic Development Vol. 3 Number 2.

Pickton, David., Amanda Broderick. (2005). Integrated Marketing Communications. Prentice Hall.

Prabowo, Y., W. (2014), Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Minat Beli (Survei pada Pengunjung 3Second Store di Jalan Soekarno Hatta Malang).

Rangkuti, Freddy. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Shimp, Terence. (2000). Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, edisi ke-5. Jakarta: Erlangga.

Shimp , Terence. (2003) Periklanan dan Promosi. Jakarta: Erlangga.

Shimp, Terence. (2007). Periklanan Promosi (Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu). Jilid I, edisi Terjemahan,. Jakarta : Erlangga.

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEMPLATE JURNAL E-KOMUNIKASI