Perancangan Kampanye Sosial Pengolahan Limbah Tekstil Rumah Tangga yang Efisien dan Bertanggung Jawab

Cherlita Christanti(1*), Deddi Duto Hartanto(2), Merry Sylvia(3),


(1) DKV UK Petra
(2) DKV UK Petra
(3) DKV UK Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Tren fast fashion menyebabkan pembelian baju semakin banyak karena membeli baju semakin mudah dan terjangkau. Akibatnya, banyak baju yang tidak terpakai atau malah dibuang sehingga menimbulkan limbah tekstil yang mencemari lingkungan dan berdampak buruk bagi makhluk hidup di sekitarnya. Solusi dari permasalahan ini adalah dengan kampanye yang mengedukasi masyarakat mengenai limbah tekstil dan mengajak masyarakat untuk beraksi, dengan cara mengumpulkan dan menyeleksi baju yang mereka miliki. Baju-baju itu kemudian didonasikan kepada kelompok swadaya masyarakat Perca Ayu untuk di-upcycle menjadi produk baru yang bermanfaat dan ramah lingkungan yang akan dijual kepada masyarakat. Dengan melakukan aksi tersebut, masyarakat akan mewujudkan circular economy yang membantu usaha KSM Perca Ayu sekaligus menyelamatkan lingkungan.

Keywords


Kampanye; Limbah Tekstil; Fast Fashion; Upcycle; Lingkungan; Circular Economy

Full Text:

PDF

References


Ashov, A. (2016). Kini fashion mirip kantong plastik atau wadah sekali pakai, kita harus mengubah ini. Retrieved March 12, 2019, from http://www.greenpeace.org/seasia/id/blog/kini-fashion-mirip-kantong-plastik-atau-wadah/blog/56274/

Bramston, D., & Maycroft, N. (2014). Designing with waste. Materials Experience. 123-133. doi:10.1016/B978-0-08-099359-1.00009-6

Braungart, M., & McDonough, W. (2002). Cradle to cradle: remaking the way we make things. New York: Farrar, Straus and Giroux.

Cobbing, M., & Vicaire, Y. (2016). Timeout for fast fashion. Hamburg: Greenpeace.

Ellen MacArthur Foundation. (2017). A new textiles economy: redesigning fashion’s future. Cowes: Ellen MacArthur Foundation.

Fisher, E. (2015) Recycled & reclaimed fibers:less waste, less energy. Retrieved March 3, 2019, from https://www.eileenfisher.com/responsible-fibers/recycled-fibers-less-waste-less-energy

Gumtree UK. (2015). What is upcycling? Retrieved from Gumtree: https://www.gumtree.com/content/upcycling-hub/what-is-up

Kamus besar Bahasa Indonesia (2008). Jakarta: Balai Pustaka.

Kotler, P., & Roberto, E. L. (1989). Social marketing: strategies for changing public behavior. New York: The Free Press.

Lee, N., & Kotler, P. (2011) Social marketing: influencing behaviors for good (4th edition). Los Angeles: Sage Publications.

Mayasari, A. (2018). 40% sumbangan baju untuk korban bencana alam tak dipakai dan terbuang. Retrieved March 8, 2019, from: https://wolipop.detik.com/home/d-4240332/40-sumbangan-baju-untuk-korban-bencana-alam-tak-dipakai-dan-terbuang

Sugiyama, K., & Andree, T. (2010). The Dentsu way: secrets of cross switch marketing from the world’s most innovative advertising agency. New York: McGraw-Hill Education.

Sung, K. (2017). Sustainable production and consumption by upcycling. 32.

Textiles: Material-Specific Data. (2018). Retrieved March 18, 2019, from: https://www.epa.gov/facts-and-figures-about-materials-waste-and-recycling/textiles-material-specific-data

The Ecochic Design Award. (2014). Sourcing textile waste. Sourcing Guide vol. 1, 1-3. Retrieved March 28, 2019, from http://redressdesignaward.com/learn/ sourcing

Tim Penulis Penebar Swadaya. (2010). Penanganan dan pengolahan sampah (Cet. 3). Jakarta: Penebar Swadaya.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.