Perancangan Motif Batik Kontemporer yang Terinspirasi Kesenian Reog Ponorogo
Keywords:
Sweeken, home industry, branding, media, kreatifAbstract
Batik merupakan karya adiluhung bangsa yang diwariskan secara turun-menurun. Saat ini, fungsi penggunaan batik sangat berkembang, terlihat dengan banyak desainer maupun rumah mode yang megeluarkan karya yang terinspirasi dari batik lokal, kain tenun, hingga kebudayaan suatu daerah (local wisdom). Salah satu budaya lokal yang dapat menjadi alternatif inspirasi dalam menampilkan local wisdom yaitu Reog. Pandangan masyarakat umum tentang reog merupakan suatu kesenian yang dinamis dengan gerakan dan terdapat karakter yang spesifik. Bentuk dan karakter yang spesifik dari reog dapat menjadi inspirasi dalam pengembangan motif- motif batik khususnya Batik Ponorogo. Visualisasi reog diaplikasikan menjadi sebuah motif pada kain batik yang bergaya kontemporer, serta aplikasi dalam berbagai produk fashion. Sebagai upaya untuk memperkenalkan diperlukan media pendukung berupa katalog dan coffee table book yang berisikan foto-foto dan informasi tentang motif tersebut. Dengan perancangan ini, batik bermotif visualisasi reog yang bergaya kontemporer dapat di perkenalkan kepada masyarakat umum.
References
Astro, Masuki M. (2015, June 25). Memimpikan Bangkitnya Kejayaan Batik Ponorogo. Antara Jatim. Retrieved. Maret 10, 2018, from https://jatim.antaranews.com
Hamzuri. (1981). Batik Klasik. Jakarta: Djambatan Hartono. (1980). Reyog Ponorogo. Jakarta: PN Balai
Pustaka
Kusumaningrum, P. (2017, December 22). Lama Tenggelam, Bupati Ipong Hidupkan Batik Ponorogo. Berita Jatim. Retrieved January 24, 2018, from http://beritajatim.com
Lisbijanto, H. (2013). Reog Ponorogo. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mashadi, Wisjnuwati., et al. (2015). Batik Indonesia: Mahakarya Penuh Pesona. Jakarta: Kakilangit Kencana
Musman, A., Arini, Ambar M. (2011). Batik: Warisan Adiluhung Nusantara. Yogyakarta: Andi.
Sachari, Agus. (2003). Metodologi Penelitian: Budaya Rupa. Jakarta: Erlangga
Winarko, Wibi Ibnu., et al. (2014). Etiket Batik & Tenun 1930-1990. Yogyakarta: Bentara Budaya
Wulandari, A. (2011). Batik Nusantara: Makna Filosofi, Cara pembuatan & Industri Batik. Yogyakarta: Andi.