Perancangan Fotografi Fashion Sebagai Upaya Mengkritisi Dampak Negatif Fashion Terhadap Lingkungan
(1) UK Petra
(2) UK Petra
(3) UK Petra
(*) Corresponding Author
Abstract
Stacia :
Tugas Akhir
Perancangan Fotografi Fashion Sebagai Upaya Mengkritisi Dampak
Negatif Fashion Terhadap Lingkungan
Perancangan ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaraan terhadap masyarakat dan sebagai upaya menyampaikan kritik terhadap pihak-pihak yang terkait akan dampak negatif industry fashion terhadap lingkungan, khususnya air. Unsur-unsur yang ada dan digunakan dalam perancangan fotografi ini turut melengkapi dalam penyampaian pesan yang diharapkan.
Teknik analisa yang digunakan adalah 5W+1H dengan menggunakan teori dari Roland Barthes untuk mendasari fotografi konseptual yang bersifat simbolis. Hasil analisa tentang permasalahan ini menunjukkan bahwa dampak negatif fashion terhadap lingkungan sudah sangat banyak dan sudah banyak gerakan yang menjadikan dirinya sebagai solusi akan permasalahan ini. Namun, merk-merk fashion yang bertumbuh semakin banyak, sehingga dibutuhkan lebih banyak gerakan lain untuk memberi peringatan kepada masyarakat. Salah satunya adalah dengan melakukan gerakan kampanye yang menumbuhkan kesadaran masyarakat serta mengkritis
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Barthes, R. (1990). Imaji Musik Teks. (Agustinus Hartono, Trans.). Yogyakarta: Jalasutra.
Anadil. (2017, Oktober 4). Slow fashion, sustainable luxury & neval. Pesan disampaikan dalam http://www.nevalstyle.com/blog/slow-fashion-sustainable-luxury-neval
Alter Net. (2015, Agustus 17). Fast fashion is the second dirtiest industry in the world, next to big oil. Pesan disampaikan dalam https://www.ecowatch.com/fast-fashion-is-the-second-dirtiest-indsutry-in-the-world-next-to-big--1882083445.html
Drew, D., Yehounme, G. (2017, Juli 5). The apparel industry’s environmental impact in 6 graphics. Pesan disampaikan dalam http://www.wri.org/blog/2017/07/apparel-industrys-environmental-impact-6-graphics
Kusumabrata, R. (2015, Juli 15). Fotografi fashion & beauty-shot. Pesan disampaikan dalam http://www.rkusumabrata.com/post/fotografi-fashion--beauty-shot
Program ABC Lateline. (2017, Maret 30). Pencemaran lingkungan akiat industri ‘fast fashion’. Pesan disampaikan dalam http://www.australiaplus.com/indonesian/gaya-hidup-nad-kesehatan/pencemaran-industri-fesyen/8396584
Remy, N., Speelman, E., & Swartz, S. (2016, Oktober). Style that’s sustainable: a new fast-fashion formula. Pesan disampaikan dalam https://www.mckinsey.com/business-resource-productivity/our-insights/style-thats-sustainable-a-new-fast-fashion-formula
Schlomski, I. (2017 Oktober 9). Water sustainability in Bangladesh. Pesan disampaikan dalam https://textile-network.com/en/Fashion/Water-sustainability-in-Bangladesh
Wong, D. (2016, Oktober 26). Fotografi konseptual: menggunakan emosi dan elemen lain. Pesan disampaikan dalam https://snapshot.canon-asia.com/indonesia/article/id/conceptual-photography-using-emotions-and-other-elements
Yallop, O. (2014, April 11). Citarum, the most polluted river in the world?. Pesan disampaikan dalam https://www.telegraph.co.uk/news/earth/environment/10761077/Citarum-the-most-polluted-river-in-the-world.html
Refbacks
- There are currently no refbacks.