Representasi Kostum Superhero dalam Film “Gundala”
(1) UK Petra
(2) UK Petra
(3) UK Petra
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitan ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana representasi kostum superhero dalam film “Gundala”. Hal ini dilatarbelakangi munculnya film-film superhero lokal. Hal ini menarik untuk diteliti karena tren pembuatan film superhero dilatarbelakangi Amerika yang ingin mempropagandakan ideologinya sebagai negara adidaya dan memamerkan superioritasnya dibanding bangsa-bangsa lain seusai Perang Dunia II. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pemahaman bahwa film adalah representasi dari suatu ideologi yang dikemas dengan makna-makna konotatif dan denotatif. Teori Semiologi Roland Barthes (yang terdiri dari denotasi, konotasi, dan mitos) serta Teori Representasi Stuart Hall akan digunakan untuk mempermudah pembongkaran tanda-tanda yang dimuat dalam film Gundala. Teknik menganalisis dilakukan dengan cara mengumpulkan data dalam film Gundala kemudian dianalisis dengan Teori Mimikri Homi Bhabha, yakni usaha Timur untuk memimik Barat yang dipandang superior, modern, dan maskulin, yang kontras dengan Timur (non-Barat) yang dipandang inferior, tradisional (baca: barbar), dan feminin. Dari deskripsi yang dianalisis menggunakan teori akan memunculkan ideologi yang direpresentasikan dalam film Gundala.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amadeo, K. (2019). Halloween spending statistics, facts and trends. Retrieved from https://www.thebalance.com/halloween-spending-statistics-facts-and-Trends-3305716
Barker, C. (2000). Cultural studies: Teori & praktik. Kasihan, Bantul: Kreasi Wacana.
Barnicoat, B. (2016). 22 quirks british people don't realise are super weird. Retrieved from https://www.buzzfeed.com/beckybarnicoat/weird-british-quirks
Barthes, R. (1972). Mythologies. 1957. (Annette Lavers, Trans.). New York: Hill and Wang.
Barthes, R. (1967). Elements of semiology. 1964. (Annete Lavers, Trans.). New York: Douglas & McIntyre.
Bhabha, H. K. (Ed.). (2013). Nation and narration. Routledge.
Bhabha, H. K. (2012). The location of culture. Routledge.
Hall, S. (Ed.). (1997). Representation: Cultural representations and signifying practices (Vol. 2). Sage.
History of boxing (n.d.). Retrieved from http://fightclubamerica.com/about/history-of-boxing/
Ilhamdi (2019). Perbedaan kostum dan asal-usul gundala versi komik dan film. Retrieved from https://id.bookmyshow.com/blog-hiburan/perbedaan-kostum-dan-asal-usul-gundala-versi-komik-dan-film/
Junita, N. (2019). Gundala dan thor serupa, tapi tak sama. Retrieved from https://lifestyle.bisnis.com/
read/20190822/254/1139675/gundala-dan-thor-serupa-tapi-tak-sama
Nurchayanti, C. A. (2019). Cerita cosplayer vanilla vania, akui belajar banyak hal lewat cosplay dari make up hingga akting. Retrieved from https://jatim.tribunnews.com/2019/06/15/cerita-cosplayer-vanilla-vania-akui-belajar-banyak-hal-lewat-cosplay-dari-make-up-hingga-akting
Santoso, A. N. (2017). Representasi superhero dalam film x-men: The days of the future past. (Skripsi No. 00022976/DKV/2017). Unpublished undergraduate thesis, Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Saptanto, D. & Dewi, M. (2020). Gundala and gatotkaca in the concept of modern indonesian superheroes: Comparative analysis of the indonesian and american superheroes. EduLite: Journal of English Education, Literature and Culture. 5. 136. 10.30659/e.5.1.136-147.
Triningsih, T. (2011). Representasi marginalisasi etnis jawa dalam komedi situasi ”kejar tayang” di trans tv. Unpublished undergraduate thesis, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.
Tvone dan mnc tampilkan quick count berbeda, analis: ini strategi bisnis (2014). Retrieved from https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d2633655/tvone-dan-mnc-tampilkan-quick-count-berbeda-analis-ini-strategi-bisnis
Vidyarini, T. N. (2007). Representasi kecantikan dalam iklan kosmetik the face shop. Scriptura, 1(2).
Refbacks
- There are currently no refbacks.