PENGARUH UKURAN PARTIKEL CALCINED CLAY DAN PENGGANTIAN SEBAGIAN SEMEN DENGAN KALSIUM HIDROKSIDA PADA MORTAR LIMESTONE CALCINED CLAY CEMENT (LC3)

Authors

  • Arthur Arthur Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
  • Kevin Saputra Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
  • Antoni Antoni Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
  • Djwantoro Hardjito Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Keywords:

dashboard, data visualization, business intelligence, python programming

Abstract

Limestone calcined clay cement (LC3) memiliki potensi dalam menggantikan penggunaan semen dalam pembuatan beton. Dimana campuran LC3 sendiri terdiri dari calcined clay, kalsium hidroksida, semen dan gypsum. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan campuran LC3 pada mortar dapat menghasilkan kuat tekan yang sama dengan mortar OPC, dimana campuran LC3 yang digunakan memiliki persentase penggantian semen terbatas hingga 50% dari binder. Untuk meningkatkan persentase penggantian semen digunakan larutan kalsium hidroksida dengan suhu larutan 50°C. Variasi ukuran partikel calcined clay juga dilakukan dengan menggiling calcined clay berdiameter 1-2 cm dengan ball mill selama 1, 2 dan 4 jam. Hasil penelitian menunjukkan penggantian 15% semen dengan larutan kalsium hidroksida dapat menghasilkan kuat tekan yang sama dengan mortar LC3 kontrol. Dan semakin halus ukuran partikel calcined clay yang digunakan semakin tinggi kuat tekan mortar, dengan kuat tekan tertinggi didapat pada mortar dengan calcined clay yang digiling selama 2 jam (15% tertahan pada ayakan No. 325). Semakin tinggi persentase kalsium hidroksida yang digunakan menyebabkan menurunnya kuat tekan dan work ability dari mortar, namun besarnya penurunan kuat tekan berkurang pada saat calicined clay yang digunakan semakin halus.

References

Alujas, A., Fernández, R., Quintana, R., Scrivener, K. L., & Martirena, F. (2015). Pozzolanic Reactivity of Low Grade Kaolinitic Clays: Influence of Calcination Temperature and Impact of Calcination Products on OPC Hydration. Applied Clay Science, 108, 94–101. https://doi.org/10.1016/j.clay.2015.01.028

Antoni, M., Rossen, J., Martirena, F., & Scrivener, K. (2012). Cement Substitution by a Combination of Metakaolin and Limestone. Cement and Concrete Research, 42(12), 1579–1589. https://doi.org/10.1016/j.cemconres.2012.09.006

Antoni, Chandra, L., & Hardjito, D. (2015). The Impact of Using Fly Ash, Silica Fume and Calcium Carbonate on the Workability and Compressive Strength of Mortar. Procedia Engineering, 125, 773–779. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2015.11.132

Ferreiro, S., Canut, M. M. C., Lund, J., Herfort, D., A, C. H. S., & S, A. P. A. (2019). Influence of Fineness of Raw Clay and Calcination Temperature on the Performance of Calcined Clay-Limestone Blended Cements. Applied Clay Science, 169(July 2018), 81–90. https://doi.org/10.1016/j.clay.2018.12.021

Sabir, B., Wild, S., & Bai, J. (2001). Metakaolin and Calcined Clays as Pozzolans for Concrete: A Review. Cement and Concrete Composites, 23(6), 441–454. https://doi.org/10.1016/S0958-9465(00)00092-5

Scrivener, K. (2014). Options for the Future of Cement. Indian Concrete Journal, 88(7), 11–21. https://doi.org/10.1002/(SICI)1097-0045(19990501)39:2<108::AID-PROS5>3.0.CO;2-9

Scrivener, K. (2014). Options for the Future of Cement. Indian Concrete Journal, 88(7), 11–21. https://doi.org/10.1002/(SICI)1097-0045(19990501)39:2<108::AID-PROS5>3.0.CO;2-9

Setiono, K., Christiono, N., Antoni, & Hardjito, D. (2018). Pengaruh Penggantian Sebagian Fly Ash dengan Kalsium Hidroksida terhadap Karakteristik Mortar 100% Fly Ash. Univesitas Kristen Petra.

Downloads

Published

2019-11-14