PEMANFAATAN BOTTOM ASH DAN FLY ASH TIPE C SEBAGAI BAHAN PENGGANTI DALAM PEMBUATAN PAVING BLOCK

Kevin Klarens(1*), Michael Indranata(2), Antoni Antoni(3), Djwantoro Hardjito(4),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(2) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(4) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


PT. PLTU Paiton menghasilkan 7.5 ton fly ash dan 2.5 ton bottom ash setiap jam. Pemanfaatan bottom ash masih sangat minimal, sehingga mengakibatkkan timbunan bottom ash yang semakin meningkat, dan cendrung mencemari lingkungan dan kesehatan. Berdasarkan alasan tersebut maka perlu adanya usaha untuk memanfaatkan limbah batu bara, salah satunya melalui pembuatan paving block. Sampel tahap pertama terbuat dari campuran semen dan bottom ash (lolos ayakan 2 atau 5 mm) dengan perbandingan massa 1:3, 1:4, dan 1:5. Komposisi campuran dengan properti paling baik (kuat tekan, serapan air, dan ketahanan aus) dimodifikasi dalam tahap kedua, yaitu mengganti porsi semen sebanyak 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, dan 80% dengan fly ash tipe C. Pada tahap ketiga, sampel dengan 30 dan 50% fly ash dibuat kembali menggunakan gabungan bottom ash lolos ayakan 5 dan 10 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah curing selama 28 hari, penggunaan bottom ash lolos ayakan 5 mm menghasilkan paving dengan properti lebih baik dibanding bottom ash lolos ayakan 2mm. Penambahan jumlah bottom ash menurunkan properti paving dan penggantian fly ash atas semen paling optimum adalah sebesar 20-50%. Penggunaan 50% bottom ash lolos ayakan 10 mm dan 50% lolos ayakan 5 mm meningkatkan properti paving dengan kuat tekan melampaui 40 MPa.

Keywords


bottom ash, fly ash, paving, kebutuhan air, kuat tekan, serapan air, ketahanan aus.

Full Text:

PDF

References


Chousidis, N., Rakanta, E., Ioannou, I., & Batis, G. (2015). Mechanical Properties and Durability Performance of Reinforced Concrete Containing Fly Ash. Construction and Building Materials, 101, 810–817. doi:10.1016/j.conbuildmat.2015.10.127

Kim, H.-K. (2015). Utilization of Sieved and Ground Coal Bottom Ash Powders as a Coarse Binder in High-Strength Mortar to Improve Workability. Construction and Building Materials, 91, 57–64. doi:10.1016/j.conbuildmat.2015.05.017

Mengxiao, S., Qiang, W., & Zhikai, Z. (2015). Comparison of the Properties Between High-Volume Fly Ash Concrete and High-volume Steel Slag Concrete under Temperature Matching Curing Condition. Construction and Building Materials, 98, 649–655. doi:10.1016/j.conbuildmat.2015.08.134

Naganathan, S., Mohamed, A. Y. O., & Mustapha, K. N. (2015). Performance of Bricks Made Using Fly Ash and Bottom Ash. Construction and Building Materials, 96, 576–580.doi:http://dx.doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2015.08.068

Nugraha, P. & Antoni (2007). Teknologi Beton dari Material, Pembuatan, ke Beton Kinerja Tinggi. C.V. ANDI OFFSET, Yogyakarta.

Singh, M., & Siddique, R. (2015).Effect of Coal Bottom Ash as Partial Replacement of Sand on Workability and Strength Properties of Concrete.Journal of Cleaner Production, 1–11. doi:10.1016/j.jclepro.2015.08.001

Singh, M., & Siddique, R. (2015). Properties of Concrete Containing High Volumes of Coal Bottom Ash as Fine Aggregate. Journal of Cleaner Production, 91, 269–278. doi:10.1016/j.jclepro.2014.12.026


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :