KARAKTERISTIK MORTAR DAN BETON GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR LUMPUR SIDOARJO

Permana Putra Prasetio(1*), Gary Kartadinata(2), Djwantoro Hardjito(3), Antoni .(4),


(1) Mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya
(2) Mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya
(3) Dosen Universitas Kristen Petra Surabaya
(4) Dosen Universitas Kristen Petra Surabaya
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini membahas pengaruh ukuran partikel lumpur, molaritas alkaline activator NaOH, dan lama suhu curing pada mortar geopolimer berbahan dasar lumpur Sidoarjo. Variasi lama penggilingan yakni 2 jam, 4 jam, dan 8 jam dengan kehalusan lumpur harus di bawah 63μm. Analisa terhadap lumpur dilakukan dengan tes X-Ray Fluorescence (XRF) dan Particle Size Analysis (PSA). Variasi molaritas NaOH yaitu 8M, 10M, dan 12M, sedangkan variasi waktu curing yakni 6 jam, 12 jam, dan 24 jam dengan suhu 110°C. Pengujian kuat tekan mortar dilakukan pada benda uji berbentuk kubus ukuran 5x5x5 cm3 pada usia 7 hari, sedangkan pemeriksaan kelecakan dilakukan dengan menggunakan flow table. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada usia 7,14 ,dan 28 hari. Dari pengujian tersebut didapat bahwa komposisi mortar yang paling optimal adalah dengan ukuran kehalusan butiran <63 μm, molaritas NaOH 8M, dan waktu curing 24 jam. Hasil campuran optimal mortar tersebut digunakan untuk mix design beton geopolimer untuk diteliti karakteristiknya yang meliputi kuat tekan, shrinkage, dan setting time. Pada beton geopolimer, kuat tekan meningkat seiring dengan pertambahan usia beton, sedangkan shrinkage tidak mengalami pertambahan setelah 16 hari pengujian.

Keywords


geopolimer, lumpur sidoarjo, beton, kuat tekan, shrinkage, setting time

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :