ANALISA KARAKTERISTIK DAN APLIKASI CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN DENGAN SPESIFIKASI CAMPURAN ASPAL PANAS

Kevin Alexander(1*), Timotius Prasetyo(2), Paravita Sri Wulandari(3), Harry Patmadjaja(4),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(2) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(4) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Jenis perkerasan lentur yang digunakan di Indonesia pada umumnya menggunakan campuran aspal panas. Adapun jenis-jenis campuran aspal panas tersebut antara lain: Lapis Aspal Beton (Laston) atau AC (Asphalt Concrete), Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston) atau HRS (Hot Rolled Sheets) dan Lapis Tipis Aspal Pasir (Latasir). Mulai sekitar tahun 1990-an untuk pekerjaan jalan di Indonesia mulai dipergunakan jenis aspal lain yaitu aspal emulsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kadar Aspal Residu Optimum (KARO) dan karakteristik Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED) jika gradasinya mempergunakan spesifikasi campuran beraspal panas dengan membandingkan campuran aspal panas dan campuran aspal dingin. Agregat yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Pandaan, sedangkan aspal yang digunakan yaitu aspal emulsi dingin type css-1h dan aspal panas Pen.60-70. Variasi kadar aspal yang digunakan yaitu : 5%, 5.5%, 6%, 6.5%, dan 7%. Untuk mendapatkan nilai kadar aspal optimum dilakukan pengujian Marshall dengan parameter yaitu stabilitas, flow, VIM, dan VMA. Hasil yang diperoleh pada KARO 7% yaitu nilai stabilitas sebesar 1075.310 kg, nilai VIM 7.36%, nilai VMA 20.74% dan nilai flow 3.98%. Dengan nilai parameter yang didapatkan maka campuran aspal emulsi dingin dengan spesifikasi campuran aspal panas memenuhi syarat spesifikasi parameter untuk campuran beraspal lalu lintas berat yaitu campuran laston.

Keywords


campuran aspal dingin, aspal emulsi, laston

Full Text:

PDF

References


Abdullah, M. (2003). Pengaruh Karakteristik dan Kinerja Campuran Aspal Emulsi Bergradasi Rapat (CBER) Tipe III Jenis Aspal CSS-1AE-63S terhadap Masa Simpan, Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang.

Coldmix Asphalt. (2011). from

Direktorat Jenderal Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum (2010), Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum, Jakarta.

Leech, D. (1994). Cold Bitumen Materials for use in the Structural Layers of Roads, Transport Research Laboratory, UK.

Ministry of Public Works Republic of Indonesia-MPW-RI. (1990). Paving Specifications Utilizing Bitumen Emulsions, Jakarta-Indonesia.

Mulyawan, I. W. (2011). Analisis Karakteristik dan Peningkatan Stabilitas Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED), Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Udayana, Bali.

Rosalina dan Mulizar. (2013). Karakteristik Campuran Aspal Emulsi Bergradasi Rapat. Majalah Ilmiah BISSOTEK September 2013, 8(1), 1-10

Techno Konstruksi. (2010). Teknologi Aspal Emulsi untuk Menunjang Preservasi Jalan. Techno Konstruksi Juli 2010 Halaman 54 – 57, Jakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :