KARAKTERISTIK BETON GEOPOLIMER BERDASARKAN VARIASI WAKTU PENGAMBILAN FLY ASH

Authors

  • Juan Satria Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
  • Agung Sugiarto Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
  • Antoni Antoni Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
  • Djwantoro Hardjito Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Keywords:

struktur kepemilikan, karakteristik dewan, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, agresivitas pajak

Abstract

Beton geopolimer merupakan beton geosintetik yang tidak menggunakan semen sebagai bahan dasar, tetapi menggunakan bahan pozzolan berupa fly ash yang banyak mengandung unsur alumina (Al) dan silika (Si) dimana unsur ini sangat memegang peranan penting dalam mempengaruhi karakteristik beton geopolimer. Oleh karena itu, dilakukan pengambilan fly ash sebanyak sepuluh kali untuk mengetahui perbedaan ukuran partikel, nilai pH, dan kandungan kimia pada tiap-tiap fly ash. Dari variasi fisik dan kandungan kimia fly ash, peneliti ingin mengetahui setting time dan kuat tekan dari geopolimer. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa ukuran partikel, nilai pH, dan kandungan kimia fly ash turut mempengaruhi dalam setting time dan kuat tekan beton. Kandungan kimia fly ash yang sangat mempengaruhi adalah kadar kalsium. Semakin tinggi kadar kalsium fly ash, maka fly ash tersebut tergolong fly ash yang bagus karena menghasilkan setting geopolimer yang jauh lebih cepat dan kuat tekan geopolimer yang lebih tinggi dibanding dengan fly ash yang memiliki kadar kalsium yang lebih rendah. Kadar kalsium juga turut mempengaruhi nilai pH fly ash, semakin tinggi kadar kalsium fly ash, maka semakin tinggi juga nilai pH fly ash.

References

ASTM C618. Standard Specification for Coal Fly Ash and Raw or Calcined Natural Pozzolan for Use. Annual Book of ASTM Standards, 3–6. doi:10.1520/C0618

Diaz, E. I., Allouche, E. N., & Eklund, S. (2010). Factors Affecting the Suitability of Fly Ash as Source Material for Geopolymers. Fuel, 89(5), 992–996. doi:10.1016/j.fuel.2009.09.012

Jamkar, S.S, Ghugal, Y.M, & Patankar, S.V. (2013). Effect of Fineness of Fly Ash on Flow and Compressive Strength of Geopolymer Concrete. India, (November 2015).

Ekaputri, J. J., Priadana, K. A., Susanto, T. E., & Junaedi, S. (2013). Physico-Chemical Characterization of Fly Ash. World Congress on Advances in Structural Engineering and Mechanics, Jeju, Korea, 2988–2996.

Hardjito, D., & Rangan, B. V. (2005). Development and Properties of Low-Calcium Fly Ash-Based Geopolymer Concrete. Research Report GC, 94. Retrieved from http://www.geopolymer.org/fichiers_pdf/curtin-flyash-GP-concrete-report.pdf

Lloyd, N. A, & Rangan, B. V. (2010). Geopolymer Concrete with Fly Ash. Second International Conference on Sustainable Construction Materials and Technologies, 3, 1493–1504.

Nath, P., & Sarker, P. K. (2014). Effect of GGBFS on Setting, Workability, and Early Strength Properties of Fly Ash Geopolymer Concrete Cured in Ambient Condition. Construction and Building Materials, 66, 163–171. doi:10.1016/j.conbuildmat.2014.05.080

Wijaya, S. W. (2015). Faktor yang Mempengaruhi Setting Time Geopolimer Berbahan Dasar Fly Ash. Skripsi No: 01000202/MTS/2015. Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Naik., & Singh, S. S. (1993). Fly Ash Generation and Utilization - An Overview. Recent Trend in Fly Ash Utilization, (June).

Downloads

Published

2016-02-01