PENGGUNAAN FRICTION BASE ISOLATION PADA RUMAH SEDERHANA

Soetanto R. M.(1*), Hindrajaya G. G.(2), Pudjisuryadi P.(3), Lumantarna B.(4),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(2) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Krsiten Petra
(4) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Krsiten Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Salah satu upaya untuk mengurangi kerusakan akibat gempa adalah dengan menerapakan friction base isolation yang memanfaatkan friksi pada dasar bangunan terhadap pondasi. Penelitian sebelumnya oleh Gunawan, A dan Herryanto (2014) mengenai friction base isolation pada struktur bangunan dengan denah berbentuk persegi menunjukkan bahwa friction base isolation dapat menurunkan gaya dalam yang terjadi. Namun belum ada penelitian mengenai penerapan dari friction base isolation pada denah dari rumah nyata yang tidak simetri dan memiliki opening. Penelitian ini membandingkan rumah sederhana yang menggunakan friction base isolation dengan yang menggunakan perletakan sendi. Beban gempa yang digunakan berupa gempa El Centro yang disesuaikan dengan respon spektrum SNI 03-1726-2012 wilayah Palu. Rumah sederhana tersebut diuji dengan analisa riwayat waktu nonlinear untuk membandingkan performa berupa base shear, pola kerusakan ,dan drift yang terjadi. Hasil penelitian ini secara keseluruhan menunjukkan rumah sederhana yang menggunakan perletakan friction base isolation memiliki nilai base shear yang lebih kecil yaitu 75.29% dari rumah dengan perletakan sendi pada gempa dengan periode ulang 500th. Rumah yang menggunakan perletakan sendi mengalami sendi plastis saat terjadi gempa 2500 th sedangkan rumah yang menggunakan friction base isolation tidak. Mengenai drift yang terjadi, rumah dengan friction base isolation memiliki nilai drift rata-rata yang lebih kecil yaitu 83.5% dari rumah dengan perletakan sendi pada gempa dengan periode ulang 500 th.

Keywords


base isolation, base shear, drift, nonlinear, riwayat waktu

Full Text:

PDF

References


Badan Standarisasi Nasional. (2012). Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, SNI 03-1726-2012, Indonesia.

Computer and Structures Inc. (2007). CSI Analysis Reference Manual, California, USA.

Gunawan, A., Herryanto. (2014). Kemungkinan Penggunan Base Isolaton pada Bangunan Sederhana. Student Journal, Surabaya, Indonesia.

Kaushik, H. B., Rai, D. C., and Jain S. K. (2008). A Rational Approach to Analytical Modeling of Masonry Infills in Reinforced Concrete Frame Buildings. The 14th World Conference on Earthquake Engineering 2008, Beijing, China.

Lumantarna, B., Lukito, M. (1997). RESMAT Sebuah Program Interaktif untuk Menghasilkan Riwayat Waktu Gempa dengan Spektrum Tertentu. Proceedings of HAKI Conference 1997, Jakarta, Indonesia.

Paulay, T. and Priestley, M.J.N. (1992). Seismic Design of Reinforced Concrete and Masonry Buildings. John Wiley & Sons Inc, New York, United States.

Teddy Boen dan Rekan. (2005). Membangun Rumah Tembokan Tahan Gempa. Jakarta, Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :