STUDI KASUS PERBANDINGAN BERBAGAI BATA RINGAN DARI SEGI MATERIAL, BIAYA, DAN PRODUKTIVITAS

Birdyant Goritman(1*), Robby Irwangsa(2), Jonathan Hendra Kusuma(3),


(1) Mahasiswa
(2) Mahasiswa
(3) Dosen
(*) Corresponding Author

Abstract


Dua jenis bata ringan yang sering digunakan pada dinding bangunan adalah Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC). Kedua jenis bata ringan ini terbuat dari bahan dasar seme dan pasir, yang berbeda adalah cara komposisi nya. Seringkali konsumen mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan untuk memilih bata ringan mana yang lebih baik dalam kegunaannya.Studi kasus yang kami teliti merupakan bagian dalam membatu konsumen dalam memilih bata ringan, sehingga konsumen dapat mengetahui bata ringan mana yang sesuai dengan biaya yang ingin di keluarkan, serta produktivitas yang terjadi di lapangan.

Dari penelitian didapatkan bahwa bata ringan yang memiliki dimensi ukuran yang hampir serupa namun pada  bata ringan tipe AAC memiliki dimensi yang lebih presisi dari pada bata ringan tipe CLC, karena pemotongan yang dilakukan menggunakan mesin. Walau dimensi ukuran bata ringan yang digunakan sama, tapi hasil produktivitas dari kedua jenis bata ringan ini tetap berbeda, dimana jenis bata ringan AAC menghasilkan total pemasangan rata-rata harian 43,62 m2 sedangkan bata ringan CLC menghasilkan 37,75 m2 . Sedangkan pada sisi biaya, dimana bata ringan jenis AAC memerlukan Rp. 77.850,- unuk menghasilkan 1 m2 dan Rp.57.704,-  unutk bata ringan jenis CLC.

Kata Kunci :


Keywords


bata ringan, aac, clc, produktivitas, biaya, material

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :