EVALUASI BERBAGAI MACAM MATERIAL TAHAN API DALAM GEDUNG BERDASARKAN KLARIFIKASI STANDAR NASIONAL INDONESIA

David Sangtania(1*), udhiansyah Wijaya(2), Sentosa Limanto(3), Januar Buntoro(4),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(2) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(4) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Saat ini kebutuhan akan material penghambat kebakaran pasif sangat diperhatikan untuk bangunan konstruksi, terutama untuk gedung – gedung tinggi. Namun biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh gedung dengan fasilitas tersebut tergolong mahal, sehingga pemilihan material yang akan digunakan harus tepat. Penilitian ini bertujuan agar pemilik gedung dapat memilih material penghambat kebakaran pasif yang sesuai dengan peraturan SNI 03-1736-2000 dan dapat memilih material dengan harga yang tepat.

Hasil penelitian menunjukkan material yang digunakan berdasarkan tingkat ketahanan api untuk dinding, atap, dan lantai adalah Promatect-H, untuk ducting adalah Promatect-H dan Cafco SprayFilm WB3, untuk balok dan kolom adalah Cafco Mandolite CP2, Cafco SprayFilm WB3, dan Promatect-H, untuk bagian lubang pada dinding dan lantai adalah Promaseal Bulkhead Sealer System dan Promastop Cement, dan untuk sistem pemipaan adalah Promaseal UniCollar dan Promaseal FlexiWrap. Material yang digunakan berdasarkan perbandingan harga antar material untuk dinding, atap, lantai, dan ducting adalah Promatect-H, untuk bagian balok dan kolom dipilih Cafco Mandolite CP2, untuk bagian lubang pada dinding dan lantai dipilih Promaseal Bulkhead Sealer System, dan untuk sistem pemipaan dipilih Promaseal FlexiWrap.


Keywords


bagian bangunan, penghambat kebakaran pasif, promat, tingkat ketahanan api.

Full Text:

PDF

References


Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya. (2015). Jumlah Penduduk Surabaya

(10 Juni 2015).

Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia. (2002). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. Author: Jakarta. Juniawan, P. (2013). Proteksi Kebakaran Bangunan Gedung. ( 20 Februari 2015). Ronald, S. (2010). Sistem Perpipaan. (20 Februari 2015).

Saesario, M. S. I. (2013). Sistem Manajemen Pencegahan Kebakaran Gedung Tinggi. Author: Jakarta.

Syed, F. A. (2010). Pengertian Ducting dan Fabrikasinya.

(20 Februari 2015) Tribunnews, (2011). Shaft, Lubang untuk Pipa. (20 Februari 2015).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :