ANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI

Theresia Monica Sudarsono(1*), Olivia Christie(2), Andi ,(3),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(2) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Dalam proyek konstruksi terdapat beberapa kemungkinan terjadinya keterlambatan yang disebabkan oleh keunikan yang dimiliki setiap proyek. Keterlambatan proyek konstruksi akan sangat berdampak pada pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu pemilik dan kontraktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling sering terjadi, faktor yang berdampak besar terhadap waktu penyelesaian proyek, dan untuk mengetahui termasuk jenis keterlambatan apakah faktor-faktor tersebut menurut pengalaman dan harapan kedua pihak. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada pemilik dan kontraktor yang berada di Surabaya. Hasil yang diperoleh diolah dengan Microsoft Excel dan Statistical Product and Service Solution (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang paling sering terjadi dan berdampak besar terhadap keterlambatan proyek dari sisi pemilik adalah faktor kekurangan tenaga kerja. Dari sisi kontraktor, perubahan desain/detail pekerjaan pada waktu pelaksanaan merupakan faktor yang sering terjadi dan berdampak besar. Selain itu, kedua pihak juga berpendapat bahwa faktor keterlambatan subkontraktor merupakan faktor yang sering terjadi dan berdampak besar. Jenis keterlambatan yang dihasilkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan pengalaman dan harapan pemilik pada umumnya sama, sedangkan menurut kontraktor, apa yang terjadi selama ini masih ada yang tidak sesuai dengan harapan.


Keywords


keterlambatan proyek; frekuensi; dampak; jenis keterlambatan

Full Text:

PDF

References


Alaghbari W., Kadir, M.R.A., Salim, A., and Ernawati. (2007). “The Significant Factors Causing Delay of Building Construction Projects in Malaysia”, Engineering, Construction, and Architectural Management vol. 14, no. 2, pp. 192-206.

Alifen, R. S., Setiawan, R. S., Sunarto, A. (2000). “Analisa “What If” sebagai Metode Antisipasi Keterlambatan Durasi Proyek”, Dimensi Teknik Sipil, vol. 2, no. 1, Maret.

Arditi, D., Patel, B.K. (1989). “Impact Analysis of Owner-Directed Acceleration”, Journal of Construction Engineering and Management, ASCE, vol. 115, no. 1, pp. 144-157.

Bramble, B.B., Callahan, M.T. (1991). Construction Delay Claims, Second Edition: Wiley Law Publications, New York.

Kraiem, Z.M., Diekmann, J.E. (1987). Concurrent Delays in Construction Projects, Journal of Construction Engineering and Management, ASCE, vol. 113, no. 4, pp. 591-602

Majid, Abd. (1997). Non-excusable Delay in Consruction. Thesis, Loughborough University.

Proboyo, Budiman. (1999). “Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Proyek : Klasifikasi dan Peringkat dari Penyebab-penyebabnya”, Dimensi Teknik Sipil, Vol. 1 no. 2, September, pp. 49-58.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :