PERANAN KONTRAKTOR DALAM PEKERJAAN GALIAN TANAH BASEMENT TERHADAP ASPEK LINGKUNGAN

I Made Suryana Suastino(1*), Robertus Kevin Kuncoro(2), Ratna S. Alifen(3),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(2) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Keterbatasan lahan memacu perkembangan konstruksi yang memanfaatkan lahan semaksimal mungkin. Konstruksi basement menjadi salah satu pilihan untuk pemanfaatan lahan yangada. Pelaksanaan konstruksi basement tidak bisa dilepaskan dari pekerjaan galian tanah. Pekerjaan galian tanah dapat memberikan pengaruh terhadap lingkungan. Oleh karena itu kontraktor perlu memperhatikan aspek lingkungan dalam melaksanakan setiap tahapan pekerjaan galian tanah basement. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui peran kontraktor terhadap aspek lingkungan pada pekerjaan galian tanah basement. Selain itu, penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui tahapan pekerjaan yang dominan terhadap aspek lingkungan. Metode pengolahan data menggunakan statistik untuk mengetahui nilai rata-rata dan varian dari setiap tahapan pekerjaan galian tanah. Dari nilai rata-rata dan varian yang diperoleh, maka dibuat peringkat untuk setiap tahapan dalam pekerjaan galian tanah basement. Dari hasil penelitian diketahui bahwa tahap perencanaan merupakan tahap yang dominan dilakukan kontraktor dalam aspek lingkungan, dilanjutkan dengan tahap persiapan, tahap pemindahan tanah, dan tahap penggalian. Dari seluruh nilai tahapan yang diperoleh, peran kontraktor terhadap aspek lingkungan dalam pekerjaan galian tanah basement tergolong baik.


Keywords


basement, galian tanah, aspek lingkungan

Full Text:

PDF

References


Bristish Standard. (1981). Code of Practice for Earthworks. Retrieved May 11, 2014 from http://geotech.pe.kr/zeroboard/data/Geo_Bank/BS_6031_%28earth_work%29.pdf

Environmental Protection Authority. (1996). Environmental Guidelines for Major Construction Sites. Retrieved May 11, 2014 from www.epa.vic.gov.au/~/media/Publications/480.pdf

Hong Kong Productivity Council. (n.d.). A Guide to Green Construction Practices. Retrieved May 11, 2014 from https://www.wastereduction.gov.hk/en/materials/workplace/A%20Guide%20to%20Green%20Construction%20Practices%20%28Eng%29.pdf

Karyadi, D. Dan Wibowo, D.P. (2010). Risalah Pelaksanaan Basement dan Penerapannya di Surabaya. Skripsi, Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Sain, C.H. & Quinby , G.W. (1996). Earthwork. In J.T. Ricketts, M.K. Loftin and F.S. Merritt (Eds.). Standard Handbook for Civil Engineers (5th ed.) chapter 13. McGraw-Hill, New York

Standard Nasional Indonesia. (2000). Pt T-39-2000-A : Tata Cara Penggalian pada Pekerjaan Tanah. Retrieved May 11, 2014 from http://litbang.pu.go.id/sni/index.php/sni/downloads/002084


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :