STUDI AWAL PENGARUH PENAMBAHAN FOAM PADA PEMBUATAN BATA BETON GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR LUMPUR SIDOARJO

Krisno Phoanajaya(1*), Djwantoro Hardjito(2), , Antoni(3),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(2) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Lumpur Sidoarjo adalah material yang saat ini telah dikembangkan sebagai bahan pengganti semen. Penggunaan lumpur ini dikarenakan jumlahnya yang sangat banyak dan memiliki kandungan yang dapat menggantikan fungsi dari semen. Tetapi sebelum dipasarkan, lumpur tersebut harus diolah terlebih dahulu menjadi barang yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satu produk yang sesuai adalah bata ringan geopolimer. Beton ringan geopolimer memiliki beberapa keunggulan, salah satunya adalah dapat mengurangi pelepasan CO₂ ke atmosfir karena tidak menggunakan semen dan lebih ramah lingkungan. Sebelum digunakan sebagai campuran dalam pembuatan bata beton ringan, lumpur harus dioven selama 24 jam, Setelah itu lumpur masuk ke proses pembakaran selama 7 jam dengan suhu 650 ºC. Lumpur kemudian digiling selama 8 jam. Setelah siap dipakai, lumpur dicampurkan dengan pasir, NaOH, sodium silikat, dan foam dengan perbandingan tertentu untuk dijadikan campuran mortar dalam proses pembuatan bata beton ringan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, kuat tekan dan penyerapan air dari mortar menunjukan bahwa densitas lebih dari 1300 kg/mᶾ memenuhi syarat SNI 03-0349-1989.

Full Text:

PDF

References


Antoni, A., Geman, R., Tjondro, R. T., Anggono, J., & Hardjito, D. (2012). Effects of Calcination Temperature of LUSI Mud on the Compressive Strength of Geopolymer Mortar. Advanced Materials Research, 626, 224–228. doi:10.4028/www.scientific.net/AMR.626.224

Ekaputri, J. J., Adiningtyas, T., & Triwulan. (2007). Analisa Sifat Mekanik Beton Geopolimer Berbahan Dasar Fly Ash dan Lumpur Porong Kering Sebagai Pengisi, TORSI Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sipil, 27(3), hal. 33–46.

Hardjito, Djwantoro, Wibowo, G. M., & Christianto, D. (2012). Pozzolanic Activity Assessment of LUSI (LUmpur SIdoarjo) Mud in Semi High Volume Pozzolanic Mortar. Materials, 5(12), 1654–1660. doi:10.3390/ma5091654

Lloyd, N. A., & Rangan, V. B. (2009). Durability of Geopolymer Concrete Box Culverts – a Green Alternative Durability of Geopolymer Concrete Box Culverts – a Green Alternative. 34th coference on OUR WORLD IN CONCRETE & STRUCTURE. Singapore.

Nurrudin, M. F. (2010). Sidoarjo Mud : A Potential Cement Replacement Material. Civil Enginering Dimension, 12(1), 18-22.

Yodmunee, S., & Yodsudjai, W. (2006). Study on Corrosion of Steel Bar in Fly Ash-Based Geopolymer Concrete, International Conference on Pozzolan, Concrete and Geopolymer, 189–194. SNI 03-0349-1989. Standar Bata Beton untuk Pasangan Dinding. Balitbang Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :