BATAKO BERLUBANG GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR LUMPUR SIDOARJO

Edwin Valentino(1*), David Christianto(2), Djwantoro Hardjito(3), Antoni .(4),


(1) Mahasiswa Universitas Kristen Petra
(2) Mahasiswa Universitas Kristen Petra
(3) Dosen Universitas Kristen Petra
(4) Dosen Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Lumpur Sidoarjo merupakan material yang sedang dikembangkan sebagai pengganti semen. Alasan digunakannya lumpur Sidoarjo adalah jumlahnya yang melimpah dan telah terbukti memiliki kandungan yang dapat menggantikan fungsi semen. Oleh karena itu sebaiknya lumpur Sidoarjo dijadikan sebagai produk jadi yang berguna, untuk masyarakat secara luas. Salah satu produk yang cocok diproduksi dari lumpur Sidoarjo adalah batako geopolimer. Batako geopolimer sendiri mempunyai beberapa kelebihan daripada batako pada umumnya, antara lain dapat mengurangi pelepasan gas CO2 ke atmosfer karena tidak menggunakan semen, sehingga lebih ramah terhadap lingkungan, selain itu bahan geopolimer memiliki ketahanan serangan dari luar. Untuk mengolah lumpur agar siap pakai dalam pembuatan batako, lumpur harus melewati beberapa tahapan, antara lain lumpur harus dijemur selama 24 jam, kemudian dimasukkan ke oven selama 24 jam. Setelah itu lumpur dibakar dengan suhu 650ºC selama 9 jam agar sifat lumpur menjadi amorf sehingga dapat digunakan. Lumpur kemudian digiling sampai melewati ayakan nomor 200. Setelah siap dipakai, lumpur dicampurkan dengan pasir, NaOH, serta sodium silikat dengan perbandingan tertentu untuk dijadikan campuran mortar untuk pembuatan batako. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, kuat tekan dan penyerapan air dari mortar menunjukkan hasil yang baik, Sehingga produk batako geopolimer memenuhi syarat batako pada umumnya.

Keywords


lumpur Sidoarjo, geopolimer, NaOH, sodium silikat, amorf, batako

Full Text:

PDF

References


Cheng, T. W., & Chiu, J. P. (2003). Fire-Resistant Geopolymer Produced by Granulated Blast Furnace Slag, 16, 205–210. doi:10.1016/S0892-6875(03)00008-6

Ekaputri, J. J. (n.d.). Study on Porong Mud-Based Geopolymer Concrete

Hardjito, D, Chandra, L., & Widodo, T. H. (n.d.). On the Development of High Volume Volcanic Mud, V, 1–7.

Hardjito, D, Wibowo, F., & Chandra, N. W. (n.d.). Influence of Heat Treatment Temperature , Particle Fineness and Replacement Ratio of Sidoarjo Mud as Pozzolanic Material, 1–4.

Hardjito, Djwantoro, Wallah, S. E., Sumajouw, D. M. J., & Rangan, B. V. (2005). On the Development of Fly Ash-Based Geopolymer Concrete. ACI Materials Journal, 101(101), 467–

Lloyd, N. A., & Rangan, V. B. (2009). Durability of Geopolymer Concrete Box Culverts – a Green Alternative Durability of Geopolymer Concrete Box Culverts

Yodmunee, S., & Yodsudjai, W. (2006). Study on Corrosion of Steel Bar in Fly Ash-Based Geopolymer Concrete, 189–194.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :