SAFETY CLIMATE DAN SAFETY BEHAVIOR PADA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

Artono Tanjung(1*), Christopher Reinhar Lorens(2), Andi Andi(3),


(1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra
(2) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra
(3) Dosen Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Keselamatan kerja merupakan salah satu faktor penting dalam menjalankan proyek konstruksi. Perushaan konstruksi pada umumnya membuat prosedur dan aturan keselamatan kerja sebelum proyek konstruksi tersebut dimulai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana safety climate dan safety behavior yang diciptakan oleh perusahaan konstruksi pada proyek konstruksi yang ada di Surabaya. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah safety climate dan safety behavior memiliki hubungan atau tidak. Penelitian ini dilakukan pada 4 proyek konstruksi yang ada di Surabaya dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada 100 pekerja yang bekerja pada beberapa proyek konstruksi di Surabaya. Skala pengukuran yang digunakan pada kuesioner menggunakan skala 1 sampai 6. Skala 6 menunjukkan bahwa pekerja sangat setuju dengan kuesioner yang diberikan dan skala 1 menunjukkan bahwa pekerja sangat tidak setuju dengan kuesioner yang diberikan. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa keempat proyek yang ditinjau sudah mampu menciptakan safety climate yang baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil kuesioner yang menunjukkan bahwa nilai rata-rata menunjukkan angka lebih dari 5. Sedangkan safety behavior pada keempat proyek tersebut cukup baik dibuktikan dari tingkat pelanggaran pekerja dibawah 40 %. Dari hasil analisa safety climate dan safety behavior menunjukkan bahwa keduanya memiliki hubungan.

Keywords


safety climate, safety behavior, proyek konstruksi, pekerja

Full Text:

PDF

References


Al-Humaidi, H.M., & Tan, F.H. (2010). “Construction Safety in Kuwait.” Journal of Performance of Constructed Facilities, 24, 70-77.

BPJS. (2019). “Angka Kecelakaan Kerja Cenderung Meningkat BPJS Ketenagakerjaan Bayar Santunan Rp 1,2 Triliun.” (Agustus 4, 2019).

Clough, R.H. and G.A. Sears. (1994). Construction Contracting 6th Edition. John Wiley and Sons, Inc. New York.

Cooper, M.D & Phillips, R.A. (2004). “Exploratory Analysis of the Safety Climate and Safety Behavior Relationship.” Journal of Safety Research: 35. 497-512.

Fang, D., Chen, Y. & Wong, L. (2006). “Safety Climate in Construction Industry: A Case Study in Hong Kong.” Journal of Construction Engineering and Management, 132, 573-584.

Hinze, J. (1997). Construction Safety: Upper Saddle River, NJ. Prentice-Hall.

Reason, J. (1997). Managing the Risk of Organizational Accidents. Routledge, 2016.

Ryan, M.H. & Andrianto, W. (2018). Faktor Penyebab Tindakan Tidak Aman Pekerja pada Proyek Konstruksi. Skripsi, Program Sarjana Teknik Sipil, TA No. 21012264/SIP/2018, Universitas Kristen Petra. Surabaya, Indonesia.

Setiawan, M.A. & Agustina, T.S. (2014). Pengaruh Safety Climate terhadap Kecelakaan Kerja dengan Safety Behavior sebagai Variabel Intervening pada Karyawan PT. Panca Wana Indonesia di Krian. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan, 2,125-127.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks oleh :