Hazard Identification, Risk Assessment, dan Risk Control pada PT. Putra Surya Mandiri Sejahtera
Abstract
PT. X adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi sohun dengan jumlah pekerja 200 orang. Namun perusahaan belum pernah melakukan evaluasi atau mengembangkan sistem kesehatan dan keselamtan kerja (K3). Penelitian ini mengembangkan upaya mitigasi risiko kecelakaan dengan menggunakan metode hazard identification, risk assesment, dan risk control (HIRARC). Melalui pendekatan 5 whys analysis dan fishbone diagram, studi
mendapatkan tujuh dari sebelas proses produksi yang memiliki potensi bahaya, yaitu proses pencucian dan perendaman sagu, pemberian kaporit, pengeringan sagu menggunakan mesin vakum, pemberian air pada tepung semi kering, pemasakan sagu, pemotongan dan pengemasan sohun. Tindakan mitigasi resiko yang diusulkan adalah menambah pegangan tangga, memperbaiki sirkulasi udara dengan menambah ventilasi, menyesuaikan tinggi bak air, memasang tanda peringatan bahaya, memasang pembatas pada area berbahaya, mewajibkan karyawan menggunakan alat pelindung diri (APD), membuat dan menerapkan instruksi kerja, sosialisasi dan pelatihan K3. Usulan pengendalian risiko yang diusulkan diperkirakan mampu menurunkan risk rating dari moderate (70%) dan low (30%) menjadi moderate (50%) dan low (50%), setara dengan penuurunan nilai rata-rata RPN dari 15.8 menjadi 6.4.